Ketua Umum KONI Pusat Sebut Pencabutan Permenpora 14 Langkah Strategis untuk Kemajuan Olahraga

KETUA Umum KONI Pusat Marciano Norman, saat acara penutupan Liga Tenis Meja Silataruna U-19 Mayapada 2025-2026 yang digelar PB PTMSI di Baywalk Mall, Jakarta Utara, Kamis (31/7/2025). foto: ist

POSMERDEKA.COM, JAKARTA – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman menyebutkan pencabutan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 14 Tahun 2025 oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir merupakan langkah yang strategis untuk kemajuan olahraga.

Marciano mengapresiasi langkah Menteri Erick Thohir yang telah mencabut aturan tersebut yang menurutnya sebagai sebuah itikad baik. “Langkah yang dilakukan Bapak Erick Thohir sebagai Menpora RI yang baru sangat strategis dan bijak,” kata Marciano Norman di Jakarta, Selasa (23/9/2025).

Bacaan Lainnya

Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 berisi tentang Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Lingkup Olahraga Prestasi dan ditandatangani Menpora sebelumnya, Dito Ariotedjo, pada 18 Oktober 2024.

Hadirnya Permenpora itu menuai polemik di kalangan insan olahraga karena pemerintah dinilai bisa melakukan intervensi yang terlalu jauh ke dalam federasi olahraga dengan aturan tersebut.

Selain itu, aturan tersebut juga menghilangkan beberapa wewenang federasi maupun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang dilarang menggunakan dukungan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Marciano mengatakan selaku Ketua Umum KONI Pusat bersama seluruh anggota, 38 KONI Provinsi, KONI IKN, 514 KONI Kabupaten/Kota, 81 Induk cabang olahraga, 6 organisasi fungsional dan masyarakat olahraga prestasi, mengucapkan terima kasih, apresiasi, penghormatan yang tinggi atas langkah berani Erick Thohir mencabut aturan yang menimbulkan kegelisahan pembinaan olahraga prestasi di seluruh Indonesia.

“Keputusan berani ini menunjukkan komitmen Menpora RI mendorong persatuan olahraga Indonesia. Semua organisasi yang mengurus olahraga memiliki kewenangan masing-masing, sehingga kita harus sinergis,” katanya, seperti dilansir posmerdeka.com dari antaranews.

Marciano berharap, Kementerian Pemuda dan Olahraga terus memainkan peran sebagai regulator yang mendukung organisasi olahraga sebagai pelaksana sehingga tata kelola organisasi olahraga akan semakin baik di masa yang akan datang.

Dia mengajak semua pihak untuk membangun semangat Bersatu Berprestasi dan fokus mengejar prestasi menuju Indonesia Emas yaitu masuk 5 besar Olimpiade 2044. “Dan sekarang kita fokus sukseskan Asta Cita Nomor 4 Presiden RI Bapak Prabowo Subianto,” pungkasnya. yes

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses