POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Kegiatan kokurikuler di SMPN 5 Denpasar yang beken dengan sebutan Spenma dirancang sebagai wahana penguatan pembelajaran sekaligus pembentukan karakter murid melalui pengalaman nyata yang kontekstual.
‘’Pada tahun ajaran 2025/2026, setiap tingkat kelas difokuskan pada kegiatan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan perkembangan murid, dengan tetap berlandaskan pada pencapaian 8 dimensi profil lulusan,’’ kata Kepala SMPN 5 Denpasar, I Putu Krisna Sunarjaya, S.Pd., M.Pd., Jumat (3/10/2025).
Ia menguraikan, untuk kelas VII, kegiatan kokurikuler diarahkan pada proses pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMPN 5 Denpasar tahun ajaran 2025/2026. Melalui kegiatan ini, siswa dilibatkan langsung dalam proses demokrasi sekolah yang mengajarkan nilai kewargaan, keterlibatan aktif dalam organisasi, serta tanggung jawab dalam memilih dan dipilih.
‘’Selain itu, kegiatan ini juga mengasah komunikasi melalui kampanye, penyampaian visi-misi, serta debat antar calon. Murid tidak hanya belajar tentang konsep kepemimpinan, tetapi juga mempraktikkannya dalam kehidupan nyata dengan penuh tanggung jawab,’’ ujarnya.
Sementara itu, kelas VIII difokuskan pada penguatan kedisiplinan melalui gerakan Yoga Surya Namaskara. Latihan ini bukan sekadar olahraga, tetapi juga membentuk kesehatan fisik dan mental, meningkatkan konsentrasi, serta menanamkan sikap kemandirian dalam mengelola diri.
‘’Surya Namaskara menekankan keteraturan dan konsistensi, sehingga murid belajar bahwa kedisiplinan adalah kunci dalam mencapai keseimbangan hidup. Kegiatan ini juga memberi ruang bagi siswa untuk menginternalisasi nilai keimanan dan ketakwaan melalui kesadaran diri (mindfulness) dan rasa syukur terhadap kebugaran tubuh yang dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa,’’ ujarnya.
Sementara itu, untuk kelas IX, kegiatan kokurikuler diwujudkan melalui proyek Taman Rumus (Ruang Numerasi Spenma) sebagai tindak lanjut dari Gerakan Numerasi Nasional (GNN). Seluruh siswa mengubah taman sekolah menjadi ruang numerasi kreatif yang mengintegrasikan lintas mata pelajaran, seperti matematika, IPA, IPS, bahasa Indonesia, informatika, dan seni budaya.
Melalui kegiatan ini, siswa mengembangkan penalaran kritis dengan menganalisis masalah numerasi, menampilkan kreativitas dalam membuat media numerasi seperti ular tangga matematika atau segitiga Pascal, serta melatih kolaborasi dalam menyusun karya bersama. ‘’Kegiatan ini juga melatih komunikasi siswa saat menyajikan hasil karya, sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan belajar yang sehat dan inspiratif,’’ ujarnya.
Menurut Krisna Sunarjaya, dengan penyelenggaraan kokurikuler yang berbeda di tiap jenjang, SMPN 5 Denpasar berupaya menghadirkan pembelajaran mendalam yang bermakna. Setiap kegiatan dirancang tidak hanya untuk memperkaya pengetahuan akademik, tetapi juga menumbuhkan karakter dan kecakapan hidup sesuai 8 dimensi profil lulusan, yaitu keimanan dan ketakwaan, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi.
Dengan demikian, kegiatan kokurikuler menjadi wahana strategis dalam mempersiapkan murid agar siap menghadapi tantangan zaman sekaligus berakar pada nilai luhur bangsa. ‘’Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh guru yang tanpa Lelah telah berjuang untuk kemajuan Spenma,’’ pungkasnya. rls
Ingin tahu lebih banyak kegiatan dan informasi SMPN 5 Denpasar? Yuk kita simak Informasi lengkapnya disini!