POSMERDEKA.COM, BANGLI – Kabupaten Bangli terkenal dengan hasil budidaya ikan, terutama di Danau Batur. Sayang, kebutuhan benih ikan nila yang tinggi, belum mampu dipenuhi pendeder benih di Bangli. Karena dari 15 pendeder, kini hanya tersisa sembilan, akhirnya banyak petani ikan mendatangkan benih dari luar.
Menurut Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli, I Wayan Sarma, Selasa (4/7/2023), kebutuhan benih ikan di Bangli sangat tinggi, khususnya petani ikan di kawasan Danau Batur. “Kebutuhan benih ikan sangat tinggi, kami belum mampu memenuhi kebutuhan tersebut,” dakunya.
Kebutuhan benih ikan di Danau Batur, terangnya, mencapai 25 juta ekor per tahun. Namun, hanya mampu terpenuhi sekitar 70-80 persen saja. Dengan alasan itu pula banyak petani ikan membeli benih ke luar Bangli, seperti ke Jembrana, Tabanan dan Gianyar.
Malah ada yang mendatangkan benih dari luar Bali. “Di balik tingginya kebutuhan benih ikan, justru pendeder di Bangli mengalami penurunan,” jelasnya bernada menyayangkan.
Turunnya pendeder benih, paparnya, lantaran sejumlah faktor, antara lain menurunnya debit air di sejumlah subak. Dicontohkan di Subak Manuk, karena debit air kecil, banyak pendeder beralih pekerjaan.
Selain itu, harga pakan ikan yang kerap naik juga turut menjadi kendala lain yang dihadapi pendeder dalam memproduksi benih siap tebar. “Kami akan berupaya kembali menumbuhkan pendeder, cuma pertumbuhan pendeder akan dipengaruhi dengan ketersediaan air,” pungkasnya. gia