POSMERDEKA.COM, JAKARTA – Bek tengah Timnas U-23 Indonesia Kadek Arel Priyatna mengatakan timnya masih banyak kekurangan setelah kalah 0-3 pada laga uji coba pertama melawan Mali U-22 di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (15/11/2025) pekan lalu.
“Ya, kemarin pasti banyak kekurangan, karena kita belum berhasil menang, mulai dari komunikasi, mulai dari jarak antar pemain juga mungkin masih agak terlalu jauh dan tentu finishing juga yang menjadi masalah bagi kita dan tentu di latihan sore ini kita akan memperbaikinya,” kata Kadek Arel, disela-sela latihan tim di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (17/11/2025).
Indonesia akan melakoni laga kedua melawan Mali sebagai persiapan menuju SEA Games 2025, Selasa (18/11/2025) di Stadion Pakansari. Kadek Arel menyatakan timnya sudah menerima banyak evaluasi dari tim pelatih, guna memperbaiki kekurangan, dan meraih hasil lebih baik pada laga kedua.
“Tentu banyak evaluasi dari tim coaches mulai dari meeting pagi tadi dan kita melakukan banyak evaluasi dan sekarang di sore ini H-1 menjelang leg kedua kita akan melakukan evaluasi dan bagaimana taktikal untuk bermain di leg kedua melawan Mali besok,” ucap pemain Bali United itu.
Kadek Arel menilai Mali merupakan tim yang mempunyai kecepatan dan kolektivitas yang baik. Penyelesaian akhir Mali, menurutnya perlu diwaspadai setelah mencetak tiga gol ke gawang Indonesia, melalui Sekou Doucoure, Wilson Samake, dan Moulaye Haidara.
“Saya lihat tujuh tembakan dan dia (Mali) berhasil mencetak tiga gol dan itu sangat baik menurut saya dan itu tentu menjadi hal yang diwaspadai dari kita,” ungkap Kadek Arel, seperti dilansir posmerdeka.com dari antaranews.
Ivar Jenner
Pada bagian lain, Kadek Arel Priyatna menilai Ivar Jenner layak menjadi kapten Garuda Muda setelah pemain FC Utrecht ini memimpin tim dalam pertandingan uji coba pertama melawan Mali U-22. “Sangat baik ya, karena kita tahu juga pengalaman dari Ivar sangat banyak juga,” ujarnya.
Kadek Arel sendiri adalah kapten sebelumnya tim ini, ketika masih dipimpin pelatih Gerald Vanenburg dalam Piala AFF U-23 2025 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Saat nahkoda tim ini beralih ke tangan Indra Sjafri, Kadek masih dipercaya sebagai kapten pada pertandingan uji coba pertama melawan India bulan lalu.
“Saya sangat banyak belajar lah dari Ivar di mana kita bisa selalu mendengarkan Ivar bagaimana cara dia memimpin rekan-rekan,” kata Kadek mengomentari kepemimpinan Ivar.
Ivar hanya satu tahun lebih tua dari Kadek, namun gelandang berusia 21 tahun itu memiliki cap lebih banyak (18) sejak debut pada Juni 2023 melawan Palestina. Sementara pengalaman Kadek Arel lebih banyak terjadi di kelompok umur, mulai tim U-19, U-20, U-22, sampai U-23. Dalam tim senior, bek tengah berusia 20 tahun ini baru memiliki empat cap yang semuanya terjadi dalam Piala AFF akhir tahun lalu.
“Kalau dari saya, siapa saja yang diberikan kepercayaan oleh pelatih kita bakal mendukung 100 persen dan siapa pun, mau Ivar, mau yang lain. Dan kita tahu juga Ivar adalah pemain dari first team juga, dan kita harus menghormati juga Ivar dan saya sangat mendukung,” ujar Kadek Arel
Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji mengatakan Indonesia akan kedatangan Marselino Ferdinan yang akan langsung bergabung di Thailand akhir November nanti.
Menurut Kadek Arel, kehadiran Marselino akan sangat membantu jika melihat pemain AS Trencin itu berpengalaman di level senior karena 37 kali membela timnas Indonesia dalam usia baru 21 tahun ini.
“Kita terkadang ada problem di final third, dan kita butuh pemain seperti Marselino juga sangat baik, kita tahu kualitasnya sangat baik. Tentu kalau dia datang juga bisa membantu banyak untuk tim ini,” pungkasnya. yes
























