“Intisari Kebijakan Terkuno Umat Manusia” Mengenang Spiritualitas Anand Krishna

KEGIATAN mengenang Anand Krishna di Anand Ashram, Tegallantang, Ubud, Sabtu (17/5/2025). Foto: adi
KEGIATAN mengenang Anand Krishna di Anand Ashram, Tegallantang, Ubud, Sabtu (17/5/2025). Foto: adi

POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Lebih dari 200 tokoh dan sahabat spiritual berkumpul di Anand Ashram, Tegallantang, Ubud, Sabtu (17/5/2025) lalu untuk mengenang warisan pemikiran dan perjuangan humanis spiritual Indonesia, Anand Krishna (1956–2025). Pula menghadiri peluncuran buku terakhir figur spiritual yang akrab disapa Guruji ini berjudul “Intisari Kebijakan Terkuno Umat Manusia”.

Selama lebih dari tiga dekade, Anand Krishna menjadi pelopor gerakan kesadaran spiritual lintas agama dan budaya di Indonesia. Melalui lebih dari 200 buku, ratusan program meditasi dan yoga, serta lembaga seperti Yayasan Anand Ashram yang berafiliasi dengan PBB sejak 2006, ia dedikasi hidupnya untuk membangkitkan semangat kemanusiaan. Juga kesehatan holistik, pendidikan berbasis nilai luhur, dan pelestarian budaya Nusantara.

Bacaan Lainnya

Ida Pandita Mpu Putra Bhirudaksa Yaksa Acharya Manuaba mengatakan, Guruji bukan hanya seorang pemikir, juga pelaku nyata yang menjiwai dan menghidupkan ajaran-ajarannya dalam keseharian. “Buku-bukunya harus dibaca dengan hati, bukan hanya akal,” ujarnya.

Musisi jazz legendaris Indra Lesmana juga berbagi kesan mendalam tentang inspirasi spiritual yang diperolehnya dari karya-karya Guruji. “Beliau mengajarkan saya untuk mencipta dengan ketulusan dan tanpa ego,” katanya.

Turut hadir pula akademisi AAA Ngurah Tini Rusmini Gorda dan Ketut Suardana, serta Ida Acharya Wedananda (Prof. I Made Titib), yang mengisahkan perjalanan penyembuhan spiritual Guruji dari leukemia, sebagai titik balik pengabdian totalnya pada kemanusiaan. Seniman dalang Gusti Sudarta mengapresiasi kemampuan Guruji dalam menyampaikan ajaran spiritual yang dalam secara lugas dan membumi. Pesan Guruji tentang “One Earth, One Sky, One Humankind” disebut menjadi kompasnya dalam berkesenian.

Buku terakhir Guruji berjudul “Intisari Kebijakan Terkuno Umat Manusia” menyuguhkan kearifan lokal global yang bersifat abadi, warisan spiritual umat manusia dari berbagai tradisi pribumi di bumi ini. Sebuah pelajaran penting tentang kebijakan luhur yang relevan untuk masa kini dan masa depan umat manusia. adi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses