Ida Pedanda Sedhawa Lebar, Sejumlah Tokoh PDIP Melayat

SUASANA duka menyelimuti Griya Sedawa, Desa Adat Tegal Tugu, Kecamatan Gianyar menyusul lebar (wafat)-nya tokoh spiritual sekaligus mantan Ketua DPRD Bali, Ida Pedanda Gede Sadhawa Jelantik Putra, pada usia 86 tahun. Almarhum yang semasa walaka dikenal dengan nama Ida Bagus Putu Wesnawa, meninggal pada Kamis (31/7/2025) lalu sekitar pukul 13.00 Wita. Foto: ist
SUASANA duka menyelimuti Griya Sedawa, Desa Adat Tegal Tugu, Kecamatan Gianyar menyusul lebar (wafat)-nya tokoh spiritual sekaligus mantan Ketua DPRD Bali, Ida Pedanda Gede Sadhawa Jelantik Putra, pada usia 86 tahun. Almarhum yang semasa walaka dikenal dengan nama Ida Bagus Putu Wesnawa, meninggal pada Kamis (31/7/2025) lalu sekitar pukul 13.00 Wita. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, GIANYARSuasana duka menyelimuti Griya Sedawa, Desa Adat Tegal Tugu, Kecamatan Gianyar menyusul lebar (wafat)-nya tokoh spiritual sekaligus mantan Ketua DPRD Bali, Ida Pedanda Gede Sadhawa Jelantik Putra, pada usia 86 tahun. Almarhum yang semasa walaka dikenal dengan nama Ida Bagus Putu Wesnawa, meninggal pada Kamis (31/7/2025) lalu sekitar pukul 13.00 Wita. Sosoknya dikenal luas sebagai pendidik, pemimpin spiritual, dan politisi yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Bali selama dua periode (1999–2004 dan 2004–2009).

Sejumlah tokoh nasional dari PDIP datang melayat dan memberi penghormatan terakhir. Di antaranya tampak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, yang hadir pada Minggu (3/8/2025) usai mengikuti Kongres PDIP di Bali. Hadir pula sejumlah tokoh Bali seperti anggota DPR RI dari Bali, I Nyoman Parta.

Bacaan Lainnya

Adik almarhum, Ida Bagus Sedhawa, mengungkapkan, Ahok dan Djarot mengenal almarhum sebagai figur spiritual dan pendidik yang berdedikasi. “Semasa memimpin DPD PDIP Provinsi Bali, beliau sangat idealis, berintegritas tinggi, dan menunjukkan dedikasi besar, baik dalam organisasi maupun kehidupan spiritual,” tutur Sedhawa, Senin (4/8/2025).

Dia mengisahkan, sebelum wafat, almarhum dalam kondisi sehat dan tetap beraktivitas seperti biasa. Di pagi hari sebelum meninggal, almarhum sempat berjalan-jalan di sekitar griya, mandi, melakukan surya sewana, sarapan kentang, dan kemudian beristirahat di gedong. “Saat rebahan itu beliau lebar, tanpa keluhan apa pun sebelumnya,” ungkapnya.

Ida Bagus Putu Wesnawa lahir pada 26 Januari 1939. Pada tahun 2014, almarhum menjalani proses madwijati dan resmi menjadi sulinggih dengan gelar Ida Pedanda Gede Sedhawa Jelantik Putra. “Sejak itu beliau sepenuhnya mengabdikan diri sebagai sulinggih selama 11 tahun hingga akhir hayatnya,” terangnya.

Prosesi upacara palebon akan dimulai dengan ritual malelet (nyiramin) yang bertepatan dengan rahina Purnama pada Sukra Paing Ugu, Jumat (8/8/2025). Upacara munggah palebon direncanakan berlangsung pada Saniscara Paing Klawu, Sabtu (23/8/2025), dan puncak palebon akan dilaksanakan pada Buda Umanis Dukut, Rabu (27/8/2025), bertempat di areal Griya Sedawa. adi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses