Gulung Guntur FC 3-0, RBC Juara Kompetisi KU-13 Askot PSSI Denpasar

SEKRETARIS KONI Denpasar, Made Darmiyasa (kanan), didampingi Ketua Panpel I Gusti Lanang Rai Bujana (kiri) menyerahkan piala dan uang pembinaan kepada tim RBC sebagai juara Kompetisi KU-13 Askot PSSI Denpasar, Senin (4/7/2022). foto: ist

DENPASAR – Skuad Remaja Bhayangkara Club (RBC) secara mengejutkan tampil sebagai juara kompetisi kelompok Umur 13 tahun (KU-13) Asosiasi Kota (Askot) PSSI Denpasar 2022, setelah menggulung tim favorit Guntur FC 3-0 tanpa balas, pada laga final di Lapangan Kapten Japa, Denpasar, Senin (4/7/2022).

Tiga gol RBC ke gawang Guntur FC yang dijaga kiper Tama, masing-masing dicetak Prabu menit 28, Angga menit 37 dan pemain pengganti Albert di menit ke-49. Selain mendapat piala tetap, sukses RBC juga mengantongi uang pembinaan sebesar Rp1,5 juta.

Bacaan Lainnya

Dengan kekalahan tersebut, Guntur FC yang dibesut Komang Mariawan harus puas sebagai juara kedua (runner up) dan berhak mengantongi uang pembinaan Rp 1 juta. Sementara juara ketiga diraih Pespa Padangsambian, setelah pada laga sebelumnya mencukur Kundalini dengan setengah lusin gol atau 6-0.

Usai laga final, langsung dilakukan upacara penyerahan piala dan uang pembinaan yang dilakukan Sekretaris KONI Denpasar, Made Darmiyasa, mewakili Ketua umum KONI Denpasar, Ida Bagus Toni Astawa.

”Astungakara, seluruh pertandingan sejak babak penyisihan 25 Juni lalu sampai final berjalan lancar sesuai rencana,” ujar Ketua Panitia Pelaksana (Panpel), Bripka I Gusti Lanang Rai Buyana, S.H, dalam keterangan kepada wartawan usai laga final KU-13.

Pria yang akrab disapa Lanang Rai ini menambahkan, selain KU-13, kompetisi juga mempertandingkan KU-15 dan KU-17 yang sudah memasuki babak final Selasa (5/7/2022) ini. ”Kompetisi kelompok umur yang kita gelar ini mengacu kalender PSSI pusat dalam even Piala Suratin,” tambah Lanang Rai, yang juga menjabat Eksekutif Comitte (Exco) PSSI Denpasar.

Bukan hanya itu, sehabis perhelatan kompetisi kelompok umur ini akan dilanjutkan kompetisi tingkat senior yang dimulai pada 25 Juli. Untuk kompetisi senior juga mengacu agenda PSSI Pusat yakni Liga 3. Karena itu, akan dijadikan ajang seleksi awal pemain untuk persiapan pembentkan tim Perseden.

Sesuai masukan klub-klub anggota, lanjutnya, para pemain yang ikut kompetisi senior diharapkan mendapat prioritas masuk skuad Perseden untuk menghadapi Liga 3. Artinya, Perseden tidak akan mencari pemain diluar kompetisi ini.

”Kami di pengurus sepakat akan memperdayakan pemain-pemain hasil pembinaan sendiri. Belajar dari pengalaman tahun lalu, kita cukup banyak ambil pemain luar yang menyedot anggaran. Tapi hasilnya tetap kandas di putaran nasional alias gagal menembus Liga 2,” terang Lanang Rai, yang didampingi Direktur Kompetisi,I Made Witarka, Ida Bagus Putu Purnaya (sekretaris), dan I Made Dwipayana (bendahara).

Sebagaimana diketahui, tim Perseden senior dua kali (2019 dan 2021) tampil di putaran nasional setelah dua kali berturut-turut menjuarai Liga 3 Rayon Bali. Sayang dalam upayanya itu, Perseden selalu kandas dalam perburuan tiket promosi ke Liga 2 Nasional.

Made Witarka penambahkan, kompetisi senior Askot PSSI Bali 2022 akan diikuti 8 tim Disisi Utama (Poska, Pors Sanur, Damar Cakti, Guntur Generation, Serangan United, Pespa FC, Wistra FC, dan Guntur FC), 6 Divisi I (POPP Pegok, Kupang Dewata, Peka, Kaswari, Kertalangu, dan Fetuleu) serta 3 Tim Divisi II (Padangsumbu, Bhineka Ubung dan Panjer). yes

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses