POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Upaya Pemkab Karangasem untuk mengurangi angka pengangguran di kalangan generasi muda, dilakukan antara lain dengan memberi informasi lowongan kerja (loker) dalam bentuk job fair (bursa kerja). Namun, dari 4.578 informasi loker yang disiapkan, jumlah pengunjung ke Karangasem Job Fair hanya ratusan orang.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Karangasem, I Ketut Mertadina, Selasa (30/9/2025) mengakui tingkat kunjungan di acara Karangasem Job Fair memang tidak sesuai harapan. Padahal instansinya telah berupaya menyampaikan informasi digelarnya Karangasem Job Fair sampai ke desa-desa. Harapannya agar bisa dimanfaatkan dengan baik bagi kalangan pencari kerja, untuk mengetahui lowongan kerja sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
“Surat ke desa-desa sudah kami sebarkan, termasuk mempergunakan platform media sosial sebagai ajang promosi, tapi kunjungannya tidak sesuai dengan harapan,” ujarnya.
Selama dua hari Karangasem Job Fair, 23 dan 24 September, jumlah pengunjung hanya mencapai 431 orang di luar undangan. Sementara informasi loker yang melibatkan 20 perusahaan itu menyediakan sebanyak 4.578 loker. Sebagian besar, sebutnya, merupakan informasi lowongan kerja dengan penempatan di luar negeri total 3.595 loker, dan hanya 984 merupakan lowongan pekerjaan di dalam negeri.
“Yang banyak ditanyakan saat Karangasem Job Fair itu informasi kerja keluar negeri. Ini memang menjadi favorit kalangan pencari kerja saat ini,” ulasnya.
Berkaca dari keadaan saat ini, dia mendaku akan melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan Karangasem Job Fair. Bisa saja nanti akan langsung menyasar ke kecamatan maupun ke desa-desa. Hanya, untuk bisa menyasar ke tingkat desa, Mertadina menilai perlu dipersiapkan anggaran yang memadai.
Dia belum bisa merinci berapa jumlah loker yang disiapkan tersebut telah terserap pencari kerja asal Karangasem, karena biasanya pencari kerja langsung berhubungan dengan pengusaha. Meski begitu, berkaca pada job fair tahun sebelumnya, diperkirakan bisa sampai 30% yang terserap.
Sejauh ini salah satu Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) sudah menghubungi terkait rencana dengan penempatan kerja di luar negeri. Perusahaan itu akan melaksanakan sesi wawancaranya di kantor Dinas Ketenagakerjaan. Kebetulan P3MI tersebut satu-satunya yang memiliki izin di Karangasem, sedangkan sisanya biasanya bekerja sama dengan P3MI di luar Karangasem.
“Yang memiliki izin di Karangasem hanya ada satu perusahaan, sisanya kalau LPK mereka kerja sama dengan perusahaan berizin di luar Karangasem, seperti Denpasar maupun Badung. Mereka sudah menghubungi kami untuk menggelar sesi wawancara di BLK,” pungkasnya. nad