Dinkes Tabanan Pastikan Penanganan Lanjutan bagi Korban Gigitan Anjing Positif Rabies di Gunung Batukaru

Ida Bagus Surya Wira Andi. Foto: ist
Ida Bagus Surya Wira Andi. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, TABANAN – Pascauji laboratorium terhadap sampel otak anjing yang menggigit sembilan pendaki di Gunung Batukaru dan kemudian dinyatakan positif rabies, maka selanjutnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tabanan segera mengambil langkah cepat dan strategis, guna memastikan keselamatan para korban dan mengantisipasi penyebaran rabies.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr. Ida Bagus Surya Wira Andi, mengatakan bahwa para korban gigitan anjing tersebut telah ditetapkan untuk menerima vaksin anti rabies (VAR) lengkap sebanyak empat dosis, dengan pemantauan kondisi kesehatan secara berkala, guna mendeteksi ada-tidaknya gejala rabies. “Tatalaksana vaksinasi dilanjutkan hingga dosis lengkap, yaitu VAR II dan VAR III, dengan menghubungi korban yang sebelumnya mendapatkan pelayanan di Puskesmas Pupuan I,” ungkapnya, Rabu (24/9/2025).

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, para korban diarahkan melanjutkan vaksinasi ke puskesmas rabies center terdekat, dengan membawa kartu kontrol VAR yang sudah dikeluarkan Puskesmas Pupuan I.

Selain penanganan korban, kata dr. Surya, Dinkes Tabanan juga menjalin koordinasi dengan Ketua Forum Perbekel Kabupaten Tabanan, dalam upaya menyosialisasikan tatalaksana yang benar dalam menghadapi gigitan hewan penular rabies. “Masyarakat diimbau agar setiap korban gigitan anjing atau kucing segera mendatangi puskesmas terdekat, dan melakukan prosedur pencucian luka yang benar, sebelum mendapatkan vaksinasi,” tegasnya.

Langkah koordinasi juga dilakukan bersama Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng, serta Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Hal ini bertujuan untuk melakukan pelacakan terhadap korban yang mungkin mendapatkan pengobatan di luar Kabupaten Tabanan, sekaligus memastikan ketersediaan VAR dan serum anti rabies (SAR) dalam kondisi cukup untuk mengantisipasi kebutuhan tambahan.

Hingga saat ini, ketersediaan vaksin dan serum di Kabupaten Tabanan dinyatakan aman, dengan jumlah 2.765 vial/dosis VAR dan 30 vial SAR, yang tersebar di puskesmas rabies center, RSUD Tabanan, dan RSUD Singasana.

Menurut dr. Surya, pihaknya telah melakukan langkah cepat untuk menjamin keamanan masyarakat. “Kami pastikan semua korban gigitan anjing di Gunung Batukaru telah dan akan mendapatkan vaksinasi rabies sesuai prosedur, termasuk tindak lanjut hingga dosis lengkap. Pemantauan kesehatan korban terus kami lakukan secara ketat,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa kesiapan logistik vaksin dalam kondisi terkendali. “Stok VAR dan SAR di Kabupaten Tabanan dalam keadaan aman dan mencukupi. Masyarakat tidak perlu panik, namun tetap harus waspada. Jika ada kasus gigitan hewan penular rabies, segera lakukan pencucian luka yang benar, dan datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan vaksinasi,” tandasnya. gap

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses