Cegah Keracunan MGB, UKS-Kepsek Dilibatkan Periksa Kualitas Makanan

SISWA SD di Denpasar saat menikmati Makan Bergizi Gratis. Foto: ist
SISWA SD di Denpasar saat menikmati Makan Bergizi Gratis. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan Kepala Sekolah (kepsek) dilibatkan sebagai garda terdepan pencegahan dini untuk memastikan keamanan pangan Makan Bergizi Gratis (MBG) pascainsiden keracunan yang terjadi di sejumlah daerah. Di Denpasar, pelaksanaan MBG tetap berjalan meski beberapa kasus keracunan dan KLB terjadi di luar Bali. Hingga saat ini ada 22 SD Negeri dan 8 SMP penerima program ini.

Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar, I Made Yudi Karnanda, Senin (29/9/2025) mengatakan, kejadian yang terjadi di luar Bali, diakui pihaknya lebih ketat dalam pengecekan makanan agar program MBG tak menjadi masalah. ‘’Kita belum tahu sekolah sasaran baru dari SPPG karena kita belum dikabari. Tapi di data kami baru 22 SD dan 8 SMP sasaran,’’ ujarnya.

Bacaan Lainnya

Pihaknya bertugas memantau dan mengawasi jika ada sekolah baru penerima MBG. ‘’Kami monev melihat ke sekolah baru itu bagaimana pendistribusiannya, darimana SPPG-nya,’’ ujarnya.

Ia mengaku hingga saat ini program MBG di Denpasar berjalan cukup baik dan aman. Berdasarkan hasil rapat yang dilaksanakan via zoom, pengawasan MBG juga bekerjasama dengan Kemendikdasmen. Untuk pengawasan juga akan melibatkan UKS sekolah untuk mengantisipasi kemungkinan makanan yang berbau, atau tidak layak konsumsi.

‘’Juga akan melibatkan kepala sekolah dan UKS minimal mengecek terlebih dahulu sebelum didistribusikan ke kelas masing- masing,’’ ujarnya.

Begitu makanan didistribusikan SPPG ke sekolah, makanan dicek kembali oleh pihak sekolah. ‘’Kalau ada makanan berbau agar supaya secepatnya ditangani,’’ ujarnya.

Menurutnya selama ini jenis makanan yang disajikan telah sesuai dengan standar BGN. ‘’Ada daging, sayurnya,’’ ujarnya.

Untuk menyuplai ke sekolah tersebut, ada 8 SPPG yang disiagakan. SPPG Polda juga ada yang menyuplai ke TK dan SD. Anggaran MBG sejauh ini dari pemerintah pusat sehingga anggaran pendamping Pemkot belum digunakan.

Terpisah, Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, mengatakan, pihaknya telah mengikuti arahan dari Mendagri terkait keberlanjutan MBG. ‘’Harapan kita anak sekolah dapat menikmati MBG yang aman dan bergizi,’’ ujarnya. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses