POSMERDEKA.COM, TABANAN – Polisi kini tengah mengejar terduga pelaku penganiayaan berat (anirat), Made Sun (56), yang dinyatakan buron setelah melakukan tindak pidana tersebut terhadap I Made Budi Artha (48) di Banjar Sinjuana, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan. “Terduga pelaku melarikan diri setelah melakukan penganiayaan terhadap korban,” ungkap Kapolsek Kediri, Kompol I Nyoman Sukadana, Selasa (30/9/2025).
Dikatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Senin (29/9/2025) sekitar pukul 10.10 Wita, di rumah korban di Banjar Sinjuana. Korban mengalami luka di bagian kepala karena kena pukulan punggung kapak yang dilayangkan Made Sun.
Luka robek sebanyak empat bagian yang terpisah di belakang kepala korban. Tiga di antaranya luka robek masing-masing lima sentimeter, dan satu di bagian atas kepala sekitar empat sentimeter.
Menurut kakak korban, Luh Gede Mastini (50), pada saat hari kejadian itu dia lewat di depan rumah adiknya (korban). Dia melihat orang ramai berkerumun, dan kemudian diberitahu oleh tetangga yang biasa dipanggil Pak Peni, bahwa telah terjadi kekerasan terhadap korban yang juga adiknya itu. Namun, pada saat itu korban sudah diantar berobat oleh saksi I Nyoman Wiarsa (53) dan I Wayan Sandi Artayasa (32) ke RSU Singasana di Nyitdah.
Mastini kemudian menyusul ke RS Singasana. Setelah di rumah sakit, dia bertanya kepada adiknya itu terkait kejadian penganiayaan tersebut, yang dijawab oleh korban bahwa yang melakukan penganiayaan adalah seseorang yang dikenal, yakni Made Sun alias Pak Buleleng yang beralamat di Banjar Batanbuah Kaja, Desa Beraban, Kecamatan Kediri.
Dikatakan bahwa kejadian itu bermula ketika pelaku datang ke rumah korban untuk meminjam uang. Korban pun kemudian memberikan uang pinjaman sejumlah Rp5 juta kepada pelaku, namun dengan syarat pelaku memberikan sepeda motor sebagai jaminan.
Ketika korban menuju ke sepeda motor milik pelaku untuk dicek, pelaku kemudian memukul korban dengan menggunakan pisau kapak terbalik (punggung kapak) dari arah belakang sebanyak tiga kali atau lebih, yang mengenai kepala korban di kepala bagian belakang.
Setelah terkena pukulan itu, korban kemudian lari keluar menuju ke jalan, dengan keadaan pusing sambil memegang kepala dan sempat jatuh. Namun, korban kembali bangkit menuju ke jalan untuk minta pertolongan.
“Motif penganiayaan ini belum diketahui, dan masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Kami juga tengah mengejar terduga pelaku yang melarikan diri setelah kejadian tersebut,” ujar Kompol Sukadana. gap