Bentuk Forum Politik dan Demokrasi, Organisasi Kepemudaan Diundang Gunakan Fasilitas di Bawaslu Badung

KETUA Bawaslu Badung, Wayan Semara Cipta, saat menerima kunjungan organisasi kepemudaan di Badung. Foto: ist
KETUA Bawaslu Badung, Wayan Semara Cipta, saat menerima kunjungan organisasi kepemudaan di Badung. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, MANGUPURA – Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Bawaslu Badung membuka fasilitas kantor atau sering disebut “open house” untuk organisasi kepemudaan di Kabupaten Badung. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan sinergi dan kerja sama antara Bawaslu dan organisasi kepemudaan, dalam mengawal proses demokrasi di Kabupaten Badung, Jumat (31/10/2025).

Organisasi kepemudaan yang berkunjung disambut Ketua Bawaslu Badung, Wayan Semara Cipta, dan jajaran. Mereka diajak melihat fasilitas kantor yang bisa digunakan untuk kegiatan kepemudaan dan demokrasi. Organisasi kepemudaan yang datang yakni KNPI, FKPPI, GP Ansor, HIPMI, GMNI, IMM, GMKI, HMI, PMII, dan KMHDI Badung.

Bacaan Lainnya

Semara Cipta menjelaskan, fasilitas kantor Bawaslu di lantai tiga berupa aula berkapasitas 150 orang, dapat digunakan untuk kegiatan seminar kepemudaan dan demokrasi. “Selain itu, ruangan rapat kami yang berkapasitas 30 orang juga, dapat digunakan untuk ruangan presentasi dan FGD dengan fasilitas TV dan sound system yang memadai,” ujar Kayun, sapaan akrabnya.

Selain itu, sambungnya, Bawaslu Badung juga memiliki ruangan siniar (podcast), yang dapat dimanfaatkan organisasi kepemudaan untuk kegiatan yang berkaitan dengan demokrasi dan kepemudaan. Kayun

berharap dengan adanya kegiatan ini, organisasi kepemudaan dapat memanfaatkan fasilitas kantor Bawaslu untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan mereka tentang demokrasi dan kepemudaan.

Anggota Bawaslu Badung, Rachmat Tamara, mengajak para peserta yang hadir untuk tetap terhubung menantikan kegiatan Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) secara luring, yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. “Kami berharap para peserta yang hadir di sini bisa mengajak rekannya ikut dalam kegiatan P2P yang akan datang, kita bisa tetap terhubung melalui grup WhatsApp” ajaknya.

Kegiatan ini disambut positif oleh organisasi kepemudaan yang berkunjung. Mereka berharap dapat terus bersinergi dengan Bawaslu dalam mengawal proses demokrasi di Kabupaten Badung.

Dewa Ardita dari KNPI mengajak Bawaslu Badung membuat forum pemuda demokrasi, untuk tetap terhubung mengadakan diskusi formal, informal bahkan untuk kolaborasi kegiatan. Tujuannya  menumbuhkan semangat demokrasi bagi generasi muda di Kabupaten Badung.

“Kami menyambut baik. Di Badung ini perlu ada ekosistem literasi demokrasi yang berkelanjutan, maka dari itu perlu ada sebuah forum dimana akan membahas demokrasi, politik dan pemilihan,” sarannya.

Masukan itu langsung ditindaklanjuti Bawaslu Badung dengan membuat group WhatsApp Forum Pemuda Pengawas Partisipatif Badung, yang merupakan langkah awal jalinan komunikasi dan kolaborasi. Dengan adanya kegiatan ini, Bawaslu Badung berharap dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengawal proses demokrasi di Kabupaten Badung. hen

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses