DENPASAR – Lulusan SMP tahun ini yang tidak diterima di sekolah negeri, jangan berkecil hati. Masyarakat Bali yang ingin memiliki anak berkarakter, cerdas, terampil dan cepat bekerja, ditunggu kedatangannya bergabung dengan SMK PGRI 5 Denpasar.
Seperti yang dilakukan sekolah lain, SMK PGRI 5 Denpasar di Jalan Kenyeri No. 31, Denpasar, memberi keringanan biaya pendidikan. Tahun ini SMK PGRI 5 Denpasar tidak memungut uang gedung. Dengan membayar Rp2,5 juta, siswa baru sudah langsung diterima.
‘’Biaya awal tahun itu sudah termasuk uang pakaian seragam, SPP Juli, dan asuransi kecelakaan selama tiga tahun,’’ ujar Kepala SMK PGRI 5 Denpasar, Dra. Ni Ketut Nuka.
Hingga Selasa (5/7/2022) jumlah calon siswa baru yang sudah daftar kembali lebih dari 300 siswa dari 600 pendaftar. Tahun ini, SMK PGRI 5 Denpasar menerima 800 siswa untuk dua program keahlian yaitu Kompetensi Keahlian Perhotelan dan Tata Boga.
Kasek Ketut Nuka optimis jumlah calon siswa yang mendaftar kembali akan terus bertambah karena masyarakat kini semakin cerdas menentukan studi lanjut yang berkualitas. Terlebih SMK PGRI 5 Denpasar dikenal sukses mengelola sekolah.
Lulusan sekolah ini, selain dibekali iptek, keterampilan sesuai program keahlian dan sikap mental positif, juga dibekali keterampilan seni tari dan kerawitan. Inilah yang menyebabkan lulusan SMK PGRI 5 Denpasar menjadi rebutan pengusaha pariwisata di Bali sebelum mereka tamat.
SMK PGRI 5 Denpasar didukung 122 tenaga pendidikan dan kependidikan dengan srata pendidikan ada yang sudah doktor. Sekolah ini memiliki 32 kelas, empat lab hotel dan dua lab komputer. Sarpras di sekolah ini sangat lengkap dengan didukung lab pariwisata berstandar internasional.
Bahkan tahun ini menyiapkan air minum gratis di sekolah. Sehingga warga sekolah cukup membawa tumbler (botol minum) sebagai bentuk dukungan mengurangi sampah plastik. tra
