Australian Open 2025: Indonesia Sisakan Farhan di Sektor Tunggal Putra, Jojo dan Marcellyno Langsung Tumbang

TUNGGAL putra Indonesia Jonatan Christie saat melawan wakil Jepang Yushi Tanaka pada babak pertama BWF World Tour Super 500 Australian Open 2025 di Quaycentre, Olympic Boulevard, Rabu (19/10/2025). Jojo kalah dengan skor 17-21, 7-21. foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Dari tiga wakilnya yang turun di sektor tunggal putra, Indonesia hanya menyisakan Alwi Farhan dalam turnamen BWF World Tour Super 500 Australian Open 2025, Rabu (19/11/2025). Sementara dua rekannya, Jonatan Christie dan Yohanes Saut Marcellyno langsung tumbang di babak pertama

Farhan melaju ke babak 16 besar tanpa memeras keringat setelah menang WO atas wakil tuan rumah, Chan Jie Ying. Sedangkan Marcellyno dipaksa harus mengakui keunggulan pemain senior India H.S. Pranoy melalui pertarungan tiga gim. Di babak 16 besar, Pranoy akan bertemu Alwi Farhan.

Bacaan Lainnya

Marcellyno yang berperingkat 85 BWF sempat tampil mengesankan dengan memenangi gim pertama begitu mudah. Pemain berusia 22 tahun itu menggasak Pranoy yang memiliki peringkat 35 BWF itu dengan skor telak 21-6.

Namun di gim kedua Pranoy bangkit dengan meraih kemenangan dengan skor 21-12. Lanjut di gim penentuan (ketiga), pemain berusia 33 tahun itu terus mendominasi permainan dan menyudahi perlawanan Marcellyno dengan skor 21-17.

Unggulan Pertama
Sementara Jonatan ”Jojo” Christie sebagai unggulan pertama, secara mengejutkan ditumbangkan pemain peringkat 26 BWF asal Jepang Yushi Tanaka. Jojo yang merupakan pemain ranking 4 dunia bahkan menyerah dua gim langsung, 17-21, 7-21 yang berlangsung di Quaycentre, Olympic Boulevard.

Pertandingan tersebut berjalan berat sejak awal, dimana Jojo kesulitan mengembangkan permainan terbaiknya dan kerap kehilangan kesempatan saat mencoba mengejar ketertinggalan.

Usai laga itu, Jojo mengakui performanya jauh dari harapan. “Hari ini sangat jauh dengan apa yang sudah dipersiapkan. Jelek mainnya dan tidak bisa berkembang,” ujar Jojo, seperti dilansir posmerdeka.com dari antaranews.

Pada gim pertama, Jojo sempat memperkecil ketertinggalan hingga mendekati skor Tanaka, namun beberapa kesalahan sendiri justru memutus momentum.

Ia juga menyebut momen ketika bola lawan beberapa kali bergulir di net sebagai situasi yang mengganggu ritme permainan. “Beberapa kali sudah mulai mepet poinnya, malah matinya yang tidak-tidak. Ada juga bola dia yang bergulir di net jadi menghentikan momentum saya,” katanya.

Meski hasil ini menjadi pukulan bagi persiapan menuju penutup musim, Jojo menegaskan ia tidak ingin larut dalam kekecewaan. Baginya, langkah terbaik saat ini adalah mengosongkan kembali pikiran dan memulai dari awal.

“Belajar dari sini, benar-benar pikirannya harus direfresh dulu. Buang dulu semua yang sudah berlalu. Lalu fokus lagi ke depan karena masih ada BWF World Tour Finals yang menanti,” ujar peraih emas Asian Games 2018 itu.

Hasil di Australian Open 2025 memutus rentetan prestasi apik Jojo setelah sebelumnya meraih gelar Super 500 Hylo Open. Sebelum itu, dia juga menjadi yang terbaik di turnamen Super 500 Korea Open dan Super 750 Denmark Open. yes

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses