POSMERDEKA.COM, MANGUPURA – Kabupaten Badung baru saja, mempertajam rekor sebagai juara umum untuk ke-10 kalinya secara beruntun, dalam kancah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XVI 2025 yang berakhir Rabu (17/9/2025) lalu. Ini artinya Kontingen Gumi Keris sudah 9 kali berturut-turut mempertahankan gelar juara umum itu.
Prestasi Badung dalam multi event dua tahunan di Bali ini, belum pernah diraih kabupaten/kota manapun di Bali, dan bahkan kabupaten/kota manapun di tanah air. Badung mencetak sejarah sebagai kabupaten/kota pertama di RI yang mencapai prestasi ini, sehingga layak mendapat penghargaan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia).
“Prestasi langka yang belum pernah terjadi di Indonesia kecuali Kontingen Badung,” ungkap Ketua Kontingen Badung I Made Sutama bangga, dalam laporannya saat acara penyerahan piala bergilir Porprov Bali XVI 2025, kepada Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa.
Acara itu juga dihadiri Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti, Sekda Badung Ida Bagus Surya Suamba, Ketua Umum KONI Badung I Made Nariana dan jajarannya, serta semua atlet, pelatih, ofisial kontingen Badung. “Kami bermaksud mencatatkan prestasi ini ke dalam rekor MURI. Kami memohon dukungan penuh dari Bapak Bupati beserta jajaran,” harap Sutama.
Sutama juga menyampaikan perjalanan Kontingen Badung di Porprov Bali 2025, yang menurutnya penuh tantangan berat berliku sebelum berhasil finish sebagai juara umum dengan 191 medali emas, 130 perak, dan 148 perunggu. “Perjalanan kita menuju juara umum tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan,” tegas Sutama.
Sutama yang juga Sekretaris Umum KONI Badung ini membeberkan kontingen Gumi Keris sempat ‘dihadang’ dengan perubahan mendadak pada technical handbook (THB). Lantas, ada penurunan batas usia atlet yang menyebabkan banyak atlet andalan Badung tidak bisa diturunkan.
Selain itu, Badung disebut-sebut seharusnya mampu menggondol lebih dari 191 emas kalau saja lawan tidak walkout dari cabor beach soccer yang menyebabkan cabor tidak bisa dipertandingkan. Meski dari pihak lawan menyebut, aksi walkout karena Badung diduga menggunakan atlet Divisi III Nasional dari luar Bali.
“Di awal Porprov, semangat kami sempat diuji. Kontingen Badung sempat digeser Kontingen Denpasar dari posisi puncak klasemen dengan dua emas dari cabor judo dan bahkan turun ke peringkat tiga di bawah Kontingen Klungkung,” beber Sutama.
”Beruntung, Badung mampu mendominasi cabor sepaktakraw yang akhirnya menjadi titik balik kebangkitan kontingen Gumi Keris,” pungkas Sutama. yes