BANGLI – Ruas jalan penghubung Banjar Kayu Selem dengan Banjar Alengkong, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Bangli jebol akibat tergerus air hujan. Jalan tersebut sangat membahayakan pengendara motor karena kondisinya sangat licin.
Kelian Dusun Alengkong, I Nengah Mandiasa, Rabu (19/1/2022), membenarkan akses jalan penghubung Banjar Kayu Selem dengan Banjar Alengkong itu rusak parah akibat diguyur hujan deras. Menurut Mandiasa, rusaknya jalan tersebut sebenarnya sejak beberapa pekan lalu, cuma belum terlalu luas. Lantaran curah intensitas hujan sangat tinggi, badan jalan sedikit demi sedikit terkikis.
Kini panjang badan jalan yang jebol mencapai 10 meter lebih dengan ketinggian belasan meter, mengingat di sampingnya adalah jurang. “Parahnya sejak seminggu lalu, hampir setengah badan jalan tergerus,” tuturnya.
Lebih lanjut disampaikan, ruas jalan tersebut memang masih bisa dilalui sepeda motor dan mobil. Namun, kondisi itu terpaksa dilakukan, karena tidak ada jalan lain yang menghubungkan dua banjar tersebut dan ke wilayah lainnya. “Jalan ini sangat membahayakan para pengendara. Kondisi jalan sangat licin, salah-salah kendaraan bisa masuk jurang jika tidak hati-hati,” jelasnya.
Kondisi itu sudah dilaporkan ke Dinas PU Bangli, yang ditindaklanjuti dengan menurunkan tim untuk melakukan kajian lapangan sekaligus pengukuran. Dia berharap kerusakan jalan tersebut bisa segera diatasi, karena curah hujan masih tinggi. Jadi, masih ada peluang jalan tersebut kembali jebol.
Dia mendaku sadar dalam kondisi pandemi ini pemerintah kesulitan anggaran. Hanya, jika ada anggaran yang memungkinkan seperti anggaran bencana, dia berharap jalan penghubung dua banjar ini bisa menjadi prioritas. “Kami sangat berharap jalan ini bisa dianggarkan dalam anggaran pascabencana atau dana tidak terduga,” tandasnya. gia