POSMERDEKA.COM, BANGLI – Polres Bangli melakukan otopsi terhadap jenazah korban duel berdarah di Banjar Tabu, Desa Songan, Kecamatan Kintamani. Otopsi dilakukan di RSUP Prof. Ngoerah di Denpasar. Satreskrim Polres Bangli juga mendalami peran dari ketiga terduga pelaku. Demikian diungkapkan PS Kasihumas Polres Bangli, Iptu I Ketut Gede Ratwijaya, Senin (13/10/2025).
Lebih lanjut dikatakan, saat Polres masih melakukan penjagaan intensif, bekerja sama dengan aparat TNI, di lokasi kejadian. Penjagaan merupakan perintah Kapolres Bangli agar situasi di TKP tetap kondusif. “Hasil pemantauan personel di lapangan, dari tadi malam kondusif, masyarakat tidak terpengaruh lagi pada isu-isu yang berkembang,” ujar Ratwijaya.
Disinggung kronologis kejadian, dia menuturkan, pada Minggu (12/10/2025) sekira pukul 07.46 Wita, ada chat (percakapan) lewat Facebook messenger oleh akun FB Zerro Semedhi, yang diduga milik Jero Sumadi (korban), dikirim ke akun messenger milik I Ketut Arta. Isi chat tersebut membahas permasalahan terkait penyetopan mobil jeep. Singkatnya, dalam percakapan itu Jero Sumadi menantang Ketut Arta untuk berkelahi.
Kemudian pukul 08.00 Wita, saat Ketut Arta melewati warung milik Jero Sumadi, dia diadang Jero Sumadi, Ketut Kartawa dan I Wayan Ruslan dengan membawa sajam. Ketut Arta berhasil melarikan diri dan langsung menuju rumahnya untuk memberitahukan kepada kakaknya yang bernama I Jero Wage, tentang isi chat messenger yang dikirimkan Jero Sumadi. Dia juga memberitahukan sempat diadang ketiga korban.
Setelah itu, sambungnya, Ketut Arta dan I Jero Wage berangkat dengan berjalan kaki menuju TKP. I Jero Wage membawa senjata tajam berupa tombak, Ketut Arta membawa dua bilah pedang. Pada saat perjalanan menuju TKP, Ketut Arta memberi satu pedangnya kepada I Nyoman Bersi.
Setibanya di TKP, Ketut Arta sempat diserang korban, dan menyulut emosi para pelaku. Para pelaku balas menyerang para korban dengan senjata tajam yang dibawanya. “Akibatnya, para korban mengalami luka parah, dua orang meninggal dunia dan satu luka berat,” katanya.
Seperti diwartakan sebelumnya, terjadi duel maut di Banjar Tabu, Desa Songan, Kintamani. Akibat kejadian itu, Ketut Kartawa dan Jero Sumadi meninggal dengan kondisi luka mengenaskan. I Wayan Ruslan alias Mangku Ruslan kritis, dan saat ini dirawat di RSUD Bangli untuk mendapat penanganan medis.
Tiga pelaku diamankan Satreskrim Polres Bangli. Antara pelaku dan korban sama-sama warga Banjar Tabu, Desa Singan A, Kintamani. Para pelaku yakni I Ketut Arta alias Mangku Arta (29), Jero Wage (40) dan Mangku Bersi (33). “Personel bersama TNI bergabung menjaga situasi sampai benar-benar kondusif,” tegas Ratwijaya.
Terkait motif pelaku, dia belum bisa mengungkap, karena masih menunggu hasil penyidikan. “Motifnya setelah hasil penyidikan baru kami bisa infokan ke rekan-rekan, jadi kami minta agar menunggu sebentar,” pintanya memungkasi. gia