GIANYAR – Bangunan Pasar Blahbatuh yang terbakar tahun 2020 lalu mulai diratakan. Beberapa alat berat diturunkan untuk membereskan kawasan tersebut sampai bersih dan tidak terlihat kumuh.
Sebelumnya, 629 pedagang harus direlokasi akibat kebakaran pasar tersebut. Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Saat ini lokasi relokasi berada di sebelah barat Pasar Yadnya Blahbatuh, sekitar 2 km dari pasar semula.
Bupati Gianyar, Made Mahayastra, merencanakan pasar tersebut dijadikan ruang terbuka seperti taman, persis seperti Alun-alun Gianyar. Penataannya akan dilakukan tahun 2024 mendatang.
Berdasarkan pantauan, Selasa (28/2/2023) terdapat dua bangunan utama yakni wantilan dan bangunan berlantai dua mulai diratakan. Eskavator dari Dinas PU meremukkan tiang-tiang beton bangunan yang sudah tidak berbentuk itu.
Perbekel Blahbatuh, I Gede Satya, yang dimintai tanggapan, mengatakan, perataan Pasar Blahbatuh dilakukan Dinas PU atas permintaan masayarakat setempat. Sebab, setelah rata dan bersih akan digunakan untuk kegiatan Blahbatuh Festival. “Kami yang minta ke PU untuk meratakan dan dibersihkan agar bermanfaat,” jelasnya.
Selain akan dimanfaatkan untuk Blahbatuh Festival, perataan tersebut dilakukan agar Blahbatuh tidak terlihat kumuh. Juga menghilangkan trauma masyarakat, khususnya pedagang dan warga sekitar, yang terdampak langsung. Nanti terkait penataan lahan tersebut merupakan kewenangan Bupati Gianyar.
“Entah dibuat taman atau bagaimana, namun saat ini jelas kami minta untuk diratakan dan dibersihkan agar bisa dimanfaatkan masyarakat Desa Blahbatuh,” tandasnya. adi