Muntra Didaulat Waka DPC PDIP Badung, Pernah Hampir Jadi Rival, Giri Prasta: Itu Dulu…

WAYAN Muntra (empat kiri depan) berfoto dengan pengurus DPC PDIP Badung. Foto: ist
WAYAN Muntra (empat kiri depan) berfoto dengan pengurus DPC PDIP Badung. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Lama tidak berpartai, Wayan Muntra, mantan Ketua DPD Partai Golkar Badung dan Sekretaris DPD Partai Golkar Bali, kini didaulat menjadi Wakil Ketua DPC PDIP Badung periode 2025-2030. Selain Muntra, wajah baru di DPC PDIP Badung adalah Bupati Badung, Adi Arnawa sebagai Sekretaris; sedangkan Wakil Bupati Bagus Alit Sucipta atau Gus Bota menjabat Bendahara.

Kehadiran Muntra berseragam merah terlihat “unik dan menonjol” saat struktur DPC PDIP Badung foto bersama, usai Konfercab-Konferda serentak di Bali Sunset Road Convention Center, Sabtu (18/10/2025) sore. Sebab, pada Pilkada Badung 2020 lalu, paket Diatmika-Muntra digadang-gadang oleh Golkar, Gerindra dan Nasdem menjadi rival Giri Prasta-Suiasa jilid 2. Namun, Muntra gagal masuk gelanggang karena akhirnya Golkar balik badan mendukung Giriasa, sehingga melahirkan paslon tunggal alias kotak kosong.

Bacaan Lainnya

Meski awalnya terkesan enggan, dengan sedikit rayuan, Muntra akhirnya mau diwawancarai. Dia berkata pada dasarnya senang berpolitik, jadi bukan karena baru ke PDIP ingin mencari popularitas. Berlabuh ke PDIP disebut karena sesuai pilihan hati, dan dipertimbangkan matang-matang.

“Pilihan bergabung ke PDIP sudah dipikirkan matang-matang, selain itu waktunya saya harus menetapkan pilihan. Saya dari selatan, ngider buana (perputaran dunia) warna merah itu dari selatan. Itu ya,” ucap profesional notaris itu kalem.

Digoda apakah dia baru sadar bahwa simbol merah itu adanya di selatan, dia buru-buru menangkis. “Bukan baru sadar, mungkin tepatnya sekarang saya harus memilih PDIP,” elaknya.

Sebagai kader partai, dia mengakui punya target dan tujuan politik kelak. Hanya, dia tidak merinci apa target pribadinya, dengan alasan tidak mau mendahului. Yang pasti dia hanya menjalankan petunjuk dan arahan pimpinan partai saja.

Soal dia akan masuk politik praksis di legislatif, lagi-lagi Muntra menjawab diplomatis. Dia menegaskan yang penting bergabung dulu, dan membesarkan partai di mana dia bernaung sekarang. Namanya partai politik, dia mengakui pasti targetnya kalau tidak Pileg ya Pilkada.

“Kan kendaraan (partai) dibutuhkan untuk mencapai sebuah tujuan kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat,” cetusnya.

Bagaimana rasanya pakai baju merah? “Karena ini pilihan ya nyamanlah. Kan berani. (Dibanding warna sebelumnya) Bukan begitu, warna sebelumnya bagaimana ya, merah itu terasa enak, tidak gerah,” sahut Muntra sekenanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPC PDIP Badung, Nyoman Giri Prasta, mengklaim struktur partainya disusun betul-betul merupakan aspirasi dari bawah. Ditambah dengan hasil fit and proper test oleh DPP. Menurutnya yang ideal dari bawah ke atas, dan atas ke bawah sudah bertemu.

“Memang idealnya seperti itu. Ketua DPC kan semua fit and proper test di DPP,” jelasnya.

Mengenai Muntra kini jadi pengurus PDIP meski hampir jadi calon lawan saat Pilkada 2020, Giri menilai politik itu dinamis. Dia justru berterima kasih pada Muntra yang siap mengabdikan diri lewat PDIP. Pun berharap lebih kuat lagi di lapangan, terutama di lapisan akar rumput masyarakat.

Optimisme dengan hadirnya Muntra terkait peta kekuatan partai di Badung Selatan, sambungnya, karena melihat figur Muntra yang bahkan tidak berpartai pun tetap ditokohkan masyarakat Badung. “Beliau sekarang berkenan jadi struktural partai, mengabdikan diri kan lebih bagus lagi. Ini akan memperkuat jaringan ke depan melalui PDIP,” ulas Wakil Gubernur Bali tersebut.

Tidak ada perasaan personal karena lima tahun lalu hampir jadi rival tapi sekarang jadi sahabat di partai? Ditanya demikian, Giri tersenyum. “Lima tahun yang lalu itu kan baru hampir, belum ada kejadian. Itu pun lima tahun lalu. Kita di politik tidak boleh berandai-andai terlalu tinggi, apalagi di zona nyaman,” kelitnya.

“Mau tidak mau turun ke lapangan, bagaimana menyerap aspirasi melalui PDIP ini. Kita buat program untuk kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat. Saya kira itu,” tandasnya. hen

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses