MC Nakal Resahkan Ubud, Penanganan Harus Lintas Sektoral

Plt Kepala Dinas Satpol PP Gianyar, I Made Arianta. Foto: ist
Plt Kepala Dinas Satpol PP Gianyar, I Made Arianta. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Dugaan praktik curang sejumlah money changer (MC) atau tempat penukaran uang asing di kawasan pariwisata Ubud, Gianyar cukup meresahkan. Beberapa di antaranya disinyalir beroperasi tanpa izin resmi, dan melakukan tindakan merugikan wisatawan.

Terbaru, beredar video di media sosial memperlihatkan aksi karyawan MC, yang diduga sengaja menjatuhkan sebagian uang ke bawah meja saat wisatawan tengah menghitung uang hasil penukaran. Aksi licik itu menimbulkan kecaman publik, dan dikhawatirkan mencoreng citra pariwisata Ubud di mata dunia.

Bacaan Lainnya

Plt Kepala Dinas Satpol PP Gianyar, I Made Arianta, Minggu (12/10/2025), menegaskan Pemkab Gianyar memberi perhatian serius terhadap praktik curang MC. Menurutnya, Satpol PP melakukan pendataan dan pembinaan terhadap 108 pengusaha MC di wilayah Gianyar. “Kami sudah kumpulkan seluruh pengusaha MC, untuk menyamakan persepsi terkait perizinan dan standar operasional agar tidak terjadi praktik nakal oleh oknum pegawai,” ujarnya.

Arianta menjelaskan, penanganan kasus MC nakal melibatkan tiga instansi. Bila ada unsur penipuan, menjadi kewenangan kepolisian. Soal izin operasional berada di bawah otoritas Bank Indonesia (BI), sedangkan pemerintah daerah berwenang pada persyaratan dasar perizinan seperti PKKPR, PBG, dan SLF.

“Pembinaan sudah kami lakukan sejak September lalu. Jika mereka tidak memenuhi ketentuan perizinan, kami akan jalankan SOP untuk penindakan,” tegasnya.

Selain penindakan, lanjut Arianta, pengawasan juga menjadi kunci. Satpol PP akan berkoordinasi dengan kepolisian, camat, kepala desa, serta membuka peluang kerja sama dengan desa adat untuk memperkuat pengawasan. “Desa adat memiliki peran strategis dalam menjaga citra positif pariwisata. Karena itu kami akan libatkan mereka dalam pengawasan MC nakal,” pungkasnya. adi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses