Kementerian PPPA Evaluasi Pelaksanaan PUG Kabupaten Gianyar

KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) melaksanakan evaluasi pelaksanaan PUG di Gianyar, Selasa (21/11/2023). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Untuk mengetahui capaian indikator Pengarusutamaan Gender (PUG), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) melaksanakan evaluasi pelaksanaan PUG di Gianyar. Evaluasi yang berorientasi pada capaian tingkat output dan outcome dilaksanakan di kantor Bupati Gianyar, Selasa (21/11/2023).

PUG merupakan strategi yang diharap memastikan semua masyarakat (laki-laki, perempuan, anak, penyandang disabilitas, lansia, dan kelompok rentan lainnya) dapat mengakses, dan mendapatkan manfaat dari hasil pembangunan.

Bacaan Lainnya

Hasil evaluasi ini, sebagai bentuk pengakuan serta apresiasi atas komitmen dan perannya, pemerintah daerah akan diberi penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE), dengan tingkatan predikat mulai dari Pratama, Madya, Utama dan tingkatan paling tinggi adalah Mentor.

Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Gianyar, I Ketut Pasek Lanang Sadia, mengatakan, strategi PUG diperlukan untuk memastikan semua lapisan masyarakat bisa terlibat dalam proses pembangunan. “Tujuan PUG adalah memastikan seluruh kebijakan, program dan kegiatan telah setara dan adil bagi laki-laki, perempuan, anak, penyandang disabilitas, lansia, dan kelompok rentan lainnya,” kata Sadia.

Lanjutnya, dalam mewujudkan percepatan pelaksanaan PUG, dia mengaku Pemkab Gianyar terus-menerus mengupayakan peningkatan Pengarusutamaan Gender. Pertama, dari segi kelembagaan PUG, terbit Perda Gianyar Nomor 12/2021 tentang Pengarusutamaan Gender sebagai payung hukum pelaksanaan PUG. Kedua, dari segi SDM yang terlatih, dilaksanakan sosialisasi maupun pelatihan hingga sampai di tingkat desa/kelurahan.

Ketiga, adanya inovasi yang mendukung penyelenggaraan PUG, salah satunya Puspa Aman yang dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat di masa pandemi Covid-19. “Juga inovasi bantuan biaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang tidak mempunyai jaminan kesehatan, serta inovasi lain,” paparnya.

Plt. Asdep PUG Bidang Politik & Hukum/Asdep PHASIPA Kementerian PPPA, Endah Sri Rejeki, mengatakan, evaluasi penyelenggaraan PUG merupakan dasar pemberian penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya tahun 2023 di tingkat nasional maupun daerah.

Evaluasi kali ini berbeda dengan masa pandemi Covid-19 yang secara daring, kini kembali dilakukan dengan luring. Kementerian PPPA juga merevitalisasi penyelenggaraan PUG dari tujuh proses pembangunannya. Mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaannya, pemantauan, evaluasi, pengawasan hingga sampai pengukuran.

“Tentu revitalisasi yang kami lakukan tahun 2021 juga berdampak pada evaluasi yang sekarang kami lakukan. Sebelumnya ada tujuh prasyarat PUG, sekarang disederhanakan menjadi tiga, yaitu aspek kebijakan, aspek lembaga, dan yang ketiga data terpilah. Ini menjadi dasar melakukan analisis gender,” ungkapnya. adi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses