LOTENG – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, menyatakan kesiapan Pemerintah Jawa Timur bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam mendukung pengembangan sektor UMKM untuk menyongsong perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika pada Maret 2022.
‘’Saya sudah tiga kali bertemu Gubernur NTB, Zulkieflimansyah. Dalam pertemuan itu kami saling bertukar pikiran dan pandangan kerjasama-kerjasama apa yang paling memungkinkan dilakukan kedua daerah dalam mendorong ekonomi masyarakat, salah satunya itu sektor UMKM khususnya kaitan dengan “merchandise”,’’ ujar Khofifah dalam kunjungan kerjanya untuk melihat kesiapan pembalap Honda Team Asia asal Jatim, Mario Suryo Aji di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Rabu (19/1/2022).
Menurut Khofifah, antara NTB dan Jatim memiliki banyak kesamaan, termasuk dalam program pengembangan sektor UMKM yang memiliki dampak ekonomi cukup besar bagi masyarakat. Kesamaan itu bisa dilihat dari banyaknya hasil kerajinan yang diproduksi UMKM di NTB bisa dilihat di Jatim.
Begitu juga hasil kerajinan dari Jatim banyak juga dilihat di NTB. ‘’Jadi kita melihat mana produk-produk dari UMKM itu yang bisa memberikan pengayaan untuk bisa di identifikasi kedua daerah. Karena ketika berbicara Mandalika bukan lagi berbicara NTB tetapi Indonesia,’’ tegasnya.
Selain itu, Gubernur NTB, Zulkiefimansyah, berencana akan mengembangkan kawasan industri halal (KIH) milik Pemprov Jatim di Sidoarjo untuk bisa dikembangkan di wilayahnya.
‘’Ini artinya, antara NTB dan Jatim itu adalah saling mendukung dan melengkapi. Untuk itu, kerjasama apapun yang kita lakukan antara dua pemerintahan daerah, semata-mata untuk kemaslahatan warga kedua wilayah,’’ tandas Khofifah.
Sementara pebalap Honda Team Asia asal Indonesia yang tidak lain putra kelahiran Magetan Jawa Timur, Mario Suryo Aji, akan tampil penuh di ajang Moto3, termasuk di Sirkuit Mandalika, Lombok pada 18-20 Maret 2022.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, memprediksi ekonomi NTB akan meningkat sebesar 20-30 persen yang dipicu perhelatan MotoGP di Mandalika pada 18-20 Maret 2022.
‘’Taksiran kami dari total investasi pemerintah antara membuat sirkuit, kesiapan akomodasi, hingga pembayaran hosting fee,’’ kata Sandiaga dalam keterangannya, secara virtual.
Berdasarkan kesiapan akomodasi, pihaknya memproyeksikan penonton yang berasal dari luar negeri dan domestik untuk gelaran MotoGP mencapai total 100.000 orang dengan didominasi kehadiran wisatawan Nusantara. Total akomodasi hotel, penginapan, hingga desa wisata di Lombok per Desember 2021 tersedia sekitar 23 ribu unit.
Beberapa data yang diperoleh dari Asosiasi Hotel Mataram per 3 Januari 2022, kamar hotel di kota tersebut sudah terpesan 90 persen untuk keperluan akomodasi. ‘’Kota Mataram sendiri memiliki 2.758 kamar hotel yang sekarang masuk ke dalam anggota Asosiasi Hotel Mataram,’’ ujarnya.
Pemprov NTB memperkirakan okupansi hotel di Lombok sepanjang pelaksanaan MotoGP akan mencapai 100 persen. Untuk mendukung capaian tersebut, lanjut Menparekraf, pemerintah mendorong sarana hunian pariwisata (sarunta) yang telah dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) termasuk homestay untuk mengakomodir perhelatan MotoGP.
Saat ini, ada 300 sarana hunian pariwisata atau homestay yang sudah terbangun dan sedang dalam proses sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability). rul