POSMERDEKA.COM, BANGLI – Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI Partai Golkar Bangli diselenggarakan pada Sabtu (11/10/2025). Dalam pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Bangli, peserta mengedepankan cara musyawarah mufakat untuk memilih pengurus periode 2025-2030 . Dengan suara bulat, peserta Musda memilih secara aklamasi Nyoman Budiada untuk menjadi nakhoda partai.
Keputusan bulat ini disambut hangat seluruh peserta Musda, sebagai simbol keberlanjutan kepemimpinan dan kepercayaan kader terhadap sosok Budiada. Selain itu suasana pemilihan yang kondusif mencerminkan demokrasi di tubuh Golkar Bangli tetap kokoh.
Musda DPD Partai Golkar Bangli ini dihadiri Ketua DPD Partai Golkar Bali, Gde Sumarjaya Linggih; Sekretaris I Dewa Gede Mahayana Putra Nida, dan para pimpinan DPD Golkar kabupaten/kota se-Bali. Turut hadir Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta; Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika; anggota Fraksi Golkar DPRD Bali, I Wayan Gunawan; serta sejumlah undangan.
Pada kesempatan itu, Gde Sumarjaya Linggih mengatakan Golkar bersama kader-kadernya akan bekerja keras bagi masyarakat. Menurutnya, Bangli memiliki potensi luar biasa tapi tertidur. Karena itu, ide dan gagasan Golkar memang diwajibkan untuk dapat memberi sumbangsih positif bagi pemerintahan yang ada. “Di samping itu Golkar menjadi mitra kritis dengan pemerintah daerah,” ujar Demer, sapaan akrabnya.
Lebih jauh Demer menyampaikan, Golkar menjadi mitra yang kritis, objektif, dan solutif bagi pemerintah. Kritisnya ketika ada hal-hal yang kurang pas, maka Golkar minta kader untuk mengoreksi. Dengan catatan, kritis harus bisa memberi solusi dan harus berorientasi kepada rakyat.
“Karena suara Golkar adalah suara rakyat. Untuk itu baik Fraksi Golkar yang ada di DPRD Bangli maupun pengurusnya, harus hadir dengan kerja nyata dan program yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, serta nantinya akan didukung oleh pusat,” seru anggota Komisi VI DPR RI tersebut.
Kepada DPD Golkar Bangli, Demer minta segera menyusun kepengurusan dan program berdasarkan potensi yang ada di daerah dan di pusat, guna kesejahteraan masyarakat Bangli. Dengan sejahteranya masyarakat, tentu simpati atau dukungan terhadap Golkar akan bertambah. Dengan bertambahnya dukungan, maka Golkar berkembang menjadi besar.
Fraksi Golkar DPRD Bangli, sambungnya, diminta lebih intens berkoordinasi dengan Bupati untuk berbagi ide dan gagasan positif. Ide atau gagasan yang tidak dikerjakan akan sia sia. “Itu sama saja dengan hanya berteori tanpa praktik,” tegasnya.
Setelah ditetapkan sebagai Ketua DPD Golkar Bangli, I Nyoman Budiada menerima bendera kebesaran partai berlambang pohon beringin itu sebagai mandat untuk perjalanan ke depan Golkar di Bangli. Di legislatif, Budiada kini menjabat Wakil Ketua DPRD Bangli.
Ditemui usai penetapan, Budiada berujar banyak hal yang perlu dikoordinasikan di tubuh internal Golkar. Dia berjanji Golkar Bangli akan terus menjadi partai yang bekerja, bukan hanya berbicara. “Kami siap berkolaborasi, memperjuangkan kepentingan rakyat, dan menjaga semangat gotong royong di tubuh partai,” tandasnya. gia