Askot PSSI Denpasar Rancang Liga Usia Dini, Jaring Pemain untuk Ajang Piala Soeratin 2026

KETUA Umum Askot PSSI Kota Denpasar, Anak Agung Putu Sudirka Yoga Semadi, saat memimpin rapat pengurus, membahas Liga Usia Dini, di ruang Rapat KONI Denpasar, Selasa (14/10/2025). foto: yes

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Sambil menunggu regulasi Liga Nusantara (Liga 3 Nasional), Asosiasi Kota Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askot PSSI) Kota Denpasar, kini merancang event internal berupa liga atau turnamen usia dini yang rencananya digelar di pengujung tahun 2025 ini (pertengahan November hingga Desember) mendatang.

Hal itu tertuang pada rapat pengurus Askot PSSI Denpasar yang digelar Selasa (14/10/2025) malam di ruang rapat KONI Kota Denpasar. Rapat dipimpin langsung Ketua Umum Askot PSSI Kota Denpasar, Anak Agung Putu Sudirka Yoga Semadi yang akrab disapa Gung Civic.

Bacaan Lainnya

”Liga Usia Dini ini bertujuan untuk menjaring pemain-pemain yang dipersiapkan membela tim Perseden Denpasar, menghadapi ajang Piala Soeratin Zona Bali 2026 yang kemungkinan diputar Mei-Juni tahun depan (2026),” ucap Gung Civic.

Pada ajang Piala Soeratin Zona Bali 2025, tidak ada satu pun wakil Perseden yang lolos mewakili Bali ke putaran nasional, baik di kelompok Usia 13 tahun (U13), U15 dan U17. Sebagaimana diketahui, syarat lolos ke putaran nasional, harus menjadi juara Zona Bali.

Dari tiga tim Perseden yang tampil di Piala Soeratin Zona Bali 2025, hanya Tim U17 meraih prestasi terbaik dengan finish sebagai juara ketiga, dibawah Padangtegal FC Gianyar dan Putra Tresna Bali. ”Dari evaluasi terkait ‘kegagalan’ dari ketiga tim Perseden itu, secara umum mengarah ke masalah persiapan yang kurang,” ungkap Gung Civic.

Jadi, tambah dia, dengan diputarnya liga/turnamen di bulan November-Desember nanti, diharapkan Perseden mendapatkan pemain-pemain yang berkualitas. ”Dan tentu saja persiapan yang lebih dari cukup menuju perhelatan Piala Soeratin Zona Bali 2026. Semoga persiapan yang lebih lama, kita medapatkan hasil yang lebih baik,” harap Gung Civic.

Kenapa Liga? Menurut Gung Civic, sesuai dengan usulan dan masukan pengurus agar benar-benar bisa melahirkan pemain usia dini lebih berkualitas. Dengan Liga ini, jumlah pertandingannya tentu lebih banyak dibandingkan sistem turnamen. ”Artinya, degan banyak pertandingan, semakin tampak kualitas pemain yang bisa dipantau tim pemandu bakat,” pungkas Gung Civic. yes

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses