Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Perkuat Guru Transformatif

KEPALA Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, foto Bersama guru-guru SD se-Kecamatan Denpasar Selatan yang mengikuti workshop IKM, Kamis (4/7/2024). Foto: ist
KEPALA Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, foto Bersama guru-guru SD se-Kecamatan Denpasar Selatan yang mengikuti workshop IKM, Kamis (4/7/2024). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Puluhan guru SD di Kecamatan Denpasar Selatan, pada Kamis (4/7/2024) dikumpulkan untuk mengikuti workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Agenda workshop dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, AA Gede Wiratama.

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) Denpasar Selatan, I Kadek Artha, mengatakan, workshop IKM bertujuan agar para guru dapat mempersiapkan diri lebih awal dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka di tahun ajaran 2024/2025. Selain itu, dengan adanya workshop IKM diharapkan semakin memperkuat peran guru di era pendidikan transformatif.

Bacaan Lainnya

Materi yang disampaikan pada workshop di antaranya, belajar materi yang bersifat fundamental berkaitan dengan IKM (Modul Ajar, P5), pemahaman karakteristik Kurikulum Merdeka. Mencegah miskonsepsi, termasuk untuk menguatkan kolaborasi di Denpasar Selatan (Guru, kepsek, Sekolah Penggerak, GP, Komunitas SIM PKB), dan pastinya memajukan pendidikan di Denpasar Selatan.

‘’IKM merupakan sebuah transformasi pendidikan, sebagai penguat, pelengkap kekurangan dari kurikulum-kurikulum sebelumnya yang diharapkan dengan adanya workshop ini, sekolah dan guru-guru dapat menerapkan Kurikulum Merdeka dengan adaptif di tahun ajaran 2024/2025,’’ ujar Kadek Artha.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, AA Gede Wiratama, saat memberikan pengarahan, menyambut baik diselenggarakan workshop IKM ini. Ia menyampaikan guru-guru saat ini menghadapi perubahan tantangan zaman, termasuk dalam menyikapi perubahan kurikulum.

Baca juga :  Paslon yang Kalah Legowo Terima Hasil Pilgub NTB

Maka dari itu perlulah seorang guru untuk terus meningkatkan kompetensi dan literasinya, menjadi guru yang produktif dan adaptif dengan kemajuan teknologi informasi, karena guru saat ini bukanlah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan bagi anak. Nilai-nilai karakter dan nilai spiritual menjadi nilai plus dan pondasi yang harus benar-benar ditanamkan pada diri peserta didik saat ini. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.