Warga Ngeyel, Bupati Lobar ke Masjid Sosialisasi Corona

BUPATI Fauzan Khalid saat sosialisasi bahaya Covid-19 di masjid. Foto: sumada
BUPATI Fauzan Khalid saat sosialisasi bahaya Covid-19 di masjid. Foto: sumada

LOBAR –Kondisi masyarakat yang dianggap belum sepenuhnya sadar bahaya penyebaran virus Covid-19 atau Corona, membuat Bupati Lobar, Fauzan Khalid, turun tangan langsung. Dia datang ke sejumlah masjid guna mengumumkan dan mengimbau masyarakat agar menjalankan protokol pencegahan penyebaran virus tersebut.

Selasa (7/4/2020) malam lalu, Fauzan mendatangi tiga masjid di tiga kecamatan yakni Masjid Hidayatul Mukhtar di Desa Kuripan Induk, Kecamatan Kuripan; Masjid Nuruddin di Desa Sembung, Kecamatan Narmada; dan Masjid At-Taqwa di Desa Karang Bayan, Kecamatan Lingsar. Dia memilih datang saat masjid sedang sepi dan warga bersiap-siap menjalani jam malam. “Saya mengimbau langsung biar masyarakat mengerti keseriusan kita mengantisipasi penyebaran virus berbahaya ini,” terangnya, Rabu (8/4/2020).

Bacaan Lainnya

Di tiga masjid itu, Fauzan hanya minta dibukakan pintu masjid, dihidupkan pengeras suara, dan langsung menyampaikan imbauan. Dalam pesannya, dia minta masyarakat diam di rumah, dan tidak keluar kecuali terpaksa. Kalaupun harus keluar rumah, dia mengingatkan agar masyarakat mengenakan masker, menghindari kerumunan orang, dan tetap memperhitungkan jarak dan menghindari kontak fisik dengan orang lain. Fauzan pun mengingatkan masyarakat tidak sering mengusap wajah, dan memperbanyak cuci tangan pakai sabun atau pembersih tangan, serta memperaktikkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Baca juga :  Pembangunan Kantor MDA, Ketua DPRD Klungkung Saksikan Peletakan Batu Pertama

Selaku Ketua Gugus Tugas Pencegahan Covid 19 Kabupaten Lobar, Fauzan minta masyarakat tidak datang ke puskesmas kecuali dalam keadaan sakit dan terpaksa. Siapapun yang telah melakukan perjalanan ke daerah zona merah (yang telah terpapar virus), diimbau bisa mengisolasi diri, atau perangkat desa diminta memaksa proses isolasi mandiri dalam 14 hari. Jika masih ada ngeyel, Fauzan menyilakan untuk melibatkan bhabinkamtibmas Polri dan babinsa TNI agar warga itu menjalani isolasi mandiri, tidak berinteraksi dengan orang lain selama 14 hari itu. “Jika ada gejala, laporkan segera ke tenaga medis kita,” serunya. sum

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.