BANGLI – Salah seorang tukang suwun (buruh panggul) di pasar menjalani rapid test di RSU Bangli. Tukang suwun ini datang ke RSU Bangli dengan keluhan lemas. Hasil rapid test positif membuat warga Bangli panik.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penaganan Covid-19 yang juga Bupati Bangli, I Made Gianyar, mengatakan hasil rapid test positif belum tentu positif Covid-19. “Tunggu hasil test di sanglah. Riwayat pasien tidak pernah kontak dengan OTG, ODP, ataupun PDP,” ungkap Bupati Made Gianyar, Kamis (16/4/2020).
Jika positif Covid-19, maka harus diwawancara pernah kontak dengan siapa saja dan yang diajak kontak harus dirapid tes. “Tunggu hasil pemeriksaan swab-nya,” tegas Bupati Made Gianyar.
Kabar adanya seorang tukang suwun di pasar menjalani rapid test membuat kondisi pasar Kidul, Bangli, mendadak sepi. Pedagang gorengan di Pasar Kidul, Pak Komang, mengaku kabar itu sangat berdampak terhadap penghasilannya karena pasar mendadak sepi pengunjung.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangli, I Wayan Gunawan, mengakui jika kondisi pasar terus sepi akan berimbas pada pendapatan pasar. Menurut dia, pihaknya sudah turin melakukan penyemprotan disinfektan dua kali seminggu.
Selain itu, juga telah disediakan tempat cuci tangan, termasuk pembersih tangan pada masing-masing jalur masuk pasar. ”Kuncinya masyarakat yang harus sadar dan patuhi imbauan pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19 ini,’’ 028