Sukseskan Program Gen Dental, SMP Negeri di Denpasar Wajib Terapkan Transaksi Pembayaran Digital

KEPALA Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, AA Gde Wiratama, foto bersama kepala SMP negeri dan swasta se-Kota Denpasar usai rapat rutin MKKS SMP Kota Denpasar di SMPN 2 Denpasar, Jumat (17/3/2023). Foto: ist
KEPALA Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, AA Gde Wiratama, foto bersama kepala SMP negeri dan swasta se-Kota Denpasar usai rapat rutin MKKS SMP Kota Denpasar di SMPN 2 Denpasar, Jumat (17/3/2023). Foto: ist

DENPASAR – Pembayaran digital kini kian masif dilaksanakan, tidak hanya digunakan di tempat-tempat tertentu saja, tapi pembayaran nontunai itu juga mulai dilaksanakan di sekolah di Denpasar. Adalah SMPN 2 Denpasar menjadi pioneer penerapan pembayaran digital.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, AA Gde Wiratama, terus mendorong sekolah di Denpasar untuk menerapkan pembayaran digital. Pihaknya kini mewajibkan seluruh SMP negeri di Denpasar melaksanakan program bernama Generasi Denpasar Digital (Gen Dental) ini, dan nantinya juga bisa diterapkan di sekolah swasta.

Bacaan Lainnya

‘’Selama pelaksanaan pembayaran digital dilakukan di SMPN 2 Denpasar, respon siswa sangat baik. Makanya kami imbaskan ke sekolah-sekolah khususnya SMP negeri lainnya untuk mendukung Denpasar jadi kota digital,” kata Wiratama usai rapat rutin MKKS SMP Kota Denpasar di SMPN 2 Denpasar, Jumat (17/3/2023).

Pertengahan tahun 2023 ini, ditarget 15 SMP negeri di Denpasar sudah menerapkan pembayaran dengan digital. Pembayaran digital ini bisa dilakukan saat berbelanja di kantin juga bentuk kegiatan lainnya. Pembayaran dilakukan dengan melakukan scan QR Code QRIS (Quick Response Code Indonesia Standar).

Baca juga :  Indonesia Tempatkan 14 Wakil di Babak Kedua Malaysia Open 2023

Menurutnya, pembayaran digital adalah proses pembayaran yang digunakan agar lebih efektif dan efisien. Dengan kemudahan yang diberikan, orang tidak perlu lagi membawa uang tunai untuk berbelanja.

Tinggal scan QRIS, masukan nominal dan pin, otomatis proses jual beli akan terlaksana dengan singkat. ‘’Ditambah dengan kelebihan lain, agar uang juga tidak mudah tercecer bahkan ditipu dengan uang palsu yang beredar sekarang. Termasuk mengantisipasi  dengan pembayaran digital, akan mengantisipasi terjangkit penyakit yang dapat ditularkan dengan media uang tunai,’’ ujarnya.

Sebelumnya, untuk memudahkan bertransaksi dan meningkatkan pemahaman wawasan mengenai elektronifikasi dalam melakukan transaksi, Pemkot Denpasar meluncurkan program yang menyasar kaum melenial dengan program bernama Generasi Denpasar Digital (Gen Dental). Gen Dental ini diluncurkan Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, di SMPN 2 Denpasar.

Saat itu, selain meluncurkan Gen Dental, Wali Kota Jaya Negara juga berkesemptan berbelanja di kantin kejujuran dengan menggunakan pembayaran digital Qris. “Launching Gen Dental di SMPN 2 Denpasar ini diharapkan dapat memberikan percontohan dalam melakukan segala jenis transaksi baik di sekolah maupun saat di luar sekolah dengan contoh melakukan pembayaran di kantin, serta pembayaran lainnya dengan mengimplementasikan elektronifikasi digital pada keluarga di rumah,” kata Wali Kota Jaya Negara.

Kepala SMPN 2 Denpasar, Gusti Agung Ayu Made Seniwati mengatakan penerapan pembayaran digital ini memang tak bisa menyasar 100 persen siswa. Hal ini dikarenakan ada siswa yang dengan ekonomi kurang sehingga tidak memiliki handpone. Meskipun demikian, pihaknya menilai, selama pelaksanaan uji coba di sekolahnya, penggunaan QRIS untuk melakukan pembayaran ini efektif. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

1 Komentar