GIANYAR – Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Gianyar, I Nyoman Patra, meminta agar kasus raibnya belasan banten di penjor milik warga Gang Emas, Banjar Mas, Desa Sayan, Ubud, saat perayaan Galungan, Rabu (19/2/2020) tidak meluas. Ini agar suasana perayaan Galungan tidak ternodai.
‘’Dipastikan dulu, mereka mengambil karena memang kebutuhan fisiknya apa ada maksud tertentu untuk melecehkan. Kalau untuk fisiknya ya tidak masalah, itung-itung selaku umat kita berbagi. Namun caranya itu perlu dibicarakan agar disampaikan baik-baik,’’ ujarnya.
Namun, jika pengambilan banten tersebut disengaja untuk pelecehan, dengan tegas pihaknya akan tindaklanjuti. ‘’Kalau belum pasti, jangan melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri di hari raya ini. Karena perayaan Galungan ini kita juga bisa berbagi, tapi kalau terbukti untuk pelecehan pasti kami proses,’’ pungkasnya. 011