Siap Jadi Kawasan Wisata, Desa Sidan Manfaatkan Potensi Alam

PERBEKEL Sidan, Made Sukra Suyasa, menikmati keindahan alam yang dimiliki Desa Sedan. Foto: adi
PERBEKEL Sidan, Made Sukra Suyasa, menikmati keindahan alam yang dimiliki Desa Sedan. Foto: adi

POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Desa Wisata Sidan, Gianyar dengan pelbagai potensi yang dimiliki, akan dijadikan kawasan Desa Wisata, baik itu wisata alam, budaya dan spiritual. Hal itu diungkapkan Perbekel Sidan, Made Sukra Suyasa, Minggu (14/4/2024).

Menurut Suyasa, objek tersebut akan dikemas untuk menjadi tempat yang dituju dan dicari. Karena itu, konsep one stop tour juga dilengkapi objek wisata kreasi hingga edukasi dan penginapan.  Suyasa mengakui cukup sulit jika hanya mengandalkan objek sawah terasering yang sama dengan Tegalalang. Untuk itu, dia menyiapkan produk untuk menjadi pendorong Desa Wisata Sidan harus dikunjungi.

Bacaan Lainnya

“Ini bukan jalur wisata lagi. Kalau dulu memang ramai tamu yang berlabuh di Padangbai yang akan ke Kintamani, tapi sekarang sudah tidak ada lagi. Untuk itu kami siapkan produk agar dicari dan dituju,” yakinnya.

Produk yang dimaksud, sambungnya, yakni metekap (membajak sawah) dan edukasi tanaman organik. Sidan juga punya bank sampah yang akan mengolah sampah menjadi pupuk organik, kemudian dipakai di Puspa Aman. Begitu juga padi organik dan metekap. Jadi, wisatawan tidak lagi jauh-jauh ke Jatiluwih, Tabanan hanya untuk metekap. “Datang ke Sidan semua lengkap, kemah juga bisa. Tentu harus dibarengi kerja sama dengan agen perjalanan,” ulasnya.

Baca juga :  Polres Tabanan Gencarkan “Road Safety Policing”

Mendukung pariwisata di Desa Sidan, saat ini dia sedang melakukan penataan air terjun yang ada di desa tersebut. Suyasa menjamin wisatawan akan melihat yang terbaru, apalagi tempatnya sangat menantang. Agenda selanjutnya, dia ingin menjadikan Desa Sidan sebagai kawasan Desa Wisata dengan berbagai objek dan penginapan.

“Wisatawan bermalam dan menikmati seni budaya setelah menikmati pelbagai objek wisata pada siang harinya,” yakinnya. “Hanya tinggal kesiapan masyarakat yang ingin menjadikan rumahnya untuk penginapan,” imbuhnya dengan nada optimis.

Guna mewujudkan itu, dia mengaku perlu proses matang agar bisa berkelanjutan. Nantinya masyarakat yang akan secara langsung menjadi pelaku pariwisata. Warga juga perlu pelatihan untuk kesiapan SDM dan standar penginapan, serta peran serta Dinas Pariwisata untuk mendukung. Dengan semakin pesatnya pengembangan pariwisata di wilayah Gianyar Timur, Suyasa akan koordinasi dengan beberapa desa untuk membuat kawasan pariwisata di Gianyar Timur. adi 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.