POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Pemkab Gianyar bersama DPRD Gianyar secara resmi mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) tentang APBD 2026, serta Perda Inisiatif DPRD Gianyar tentang Pelestarian Seni dan Budaya. Pengesahan berlangsung dalam rapat paripurna di Ruang Sidang Utama DPRD Gianyar, Selasa (11/11/2025). Pengesahan dua perda tersebut menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, partisipatif, serta memperkuat pelestarian nilai-nilai budaya lokal.
Wakil Bupati Gianyar, Anak Agung Gde Mayun, menyampaikan, Pendapatan Daerah dalam Rancangan APBD 2026 direncanakan sebesar Rp3,33 triliun, sedangkan Belanja Daerah direncanakan Rp4,278 triliun lebih. Dengan demikian, terdapat defisit anggaran Rp947,965 miliar lebih, yang akan ditutupi dari pembiayaan netto sebesar Rp947,965 miliar lebih.
Lebih lanjut dijelaskan, penerimaan pembiayaan dalam Rancangan APBD 2026 direncanakan Rp1,133 triliun lebih, bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) tahun sebelumnya senilai Rp149,912 miliar lebih. Pun Penerimaan Pinjaman Daerah sebesar Rp983,64 miliar lebih. Dana pinjaman daerah ini akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan, gedung pendidikan, penataan dan sarana lainnya.
Wabup Mayun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pimpinan serta seluruh anggota DPRD Gianyar, yang memberi persetujuan terhadap Rancangan Perda APBD 2026 untuk ditetapkan menjadi Perda. “Satu hal yang sangat membanggakan adalah, adanya peningkatan kesepahaman dalam menentukan kebijakan untuk mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui program prioritas yang sungguh-sungguh berpihak kepada masyarakat Gianyar,” terangnya.
Selain itu, dia juga menyampaikan apresiasi kepada DPRD Gianyar atas inisiatifnya menghadirkan Raperda tentang Pelestarian Seni dan Budaya, yang turut disahkan pada kesempatan tersebut. Raperda ini diharapkan menjadi payung hukum bagi pelestarian seni dan budaya daerah, serta perlindungan terhadap warisan luhur Gianyar yang berlandaskan Tri Hita Karana dan Sad Kerthi. Seni dan budaya merupakan identitas serta jati diri bangsa, sekaligus warisan luhur yang harus dilestarikan.
Dia menambahkan, Kabupaten Gianyar memiliki kekayaan seni tradisi, adat istiadat, bahasa, serta beragam ekspresi budaya yang menjadi kebanggaan bersama. “Mari kita jadikan seni dan budaya bukan hanya sebagai warisan masa lalu, tapi juga sebagai kekuatan untuk membangun masa depan Kabupaten Gianyar yang lebih bermartabat, berdaya saing, dan berkepribadian,” pintanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPRD Gianyar, I Made Suteja, yang membacakan Pendapat Akhir DPRD Gianyar, menyampaikan bahwa proses pembahasan Raperda APBD 2026 telah dilakukan secara mendalam dan komprehensif, dengan melibatkan seluruh unsur DPRD dan Pemerintah Daerah. Menurutnya, APBD bukan sekadar dokumen perencanaan keuangan, tapi merupakan cermin komitmen, arah pembangunan, serta janji bersama kepada rakyat.
“APBD adalah instrumen strategis untuk mewujudkan Gianyar yang lebih sejahtera, mandiri, dan berbudaya. Melalui APBD, kita menerjemahkan visi dan misi pembangunan menjadi program dan kegiatan nyata yang dampaknya langsung dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Suteja menambahkan, tantangan global yang dinamis, disrupsi teknologi, dan persaingan antar daerah menuntut kebijakan anggaran yang lebih cermat, inovatif, dan responsif. Setiap rupiah yang dikeluarkan, harus memberikan nilai tambah dan efek berganda (multiplier effect) sebesar-besarnya bagi kemajuan Gianyar.
Dalam rapat tersebut, DPRD Gianyar menyatakan pembahasan Raperda APBD 2026 dilakukan dengan mengutamakan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dan partisipatif, serta mempertimbangkan berbagai aspirasi masyarakat. Berdasarkan hasil pembahasan Badan Anggaran DPRD, maka DPRD Gianyar secara resmi menyetujui Raperda tentang APBD 2026 untuk ditetapkan menjadi Perda.
“APBD 2026 yang kita sahkan bersama hari ini bukanlah titik akhir, melainkan awal dari komitmen bersama untuk pelaksanaan yang akuntabel. DPRD akan mengawal implementasinya secara proporsional agar setiap rupiah rakyat memberikan manfaat sebesar-besarnya,” pungkasnya. adi
























