DENPASAR – Satgas Covid-19 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali membantah tuduhan pihak tertentu, yang menuding Bali “gabeng” (tidak jelas) dalam menangani virus corona (covid-19) di Bali.
Sejumlah ketentuan telah dikeluarkan untuk membantu masyarakat Bali yang kena wabah tersebut, termasuk melakukan protokol tertentu terhadap migran yang datang dari luar negeri. Upaya-upaya riil dan terukur telah dilakukan pemvrov Bali, untuk mengurangi wabah corona tersebut.
Ketua Satgas Covid-19 Daerah Bali Dewa Made Indria mengatakan Senin (23/3/2020), jika yang dimaksud bagaimana menangani Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang ke Bali, sudah diatur dengan protokol alias prosedur karantina sbb:
Pertama; PMI yang berasal dari negara terinfeksi dilakukan karantina di tempat yang telah disiapkan oleh pemerintah Bali. Kedua; Di luar itu mereka diperbolehkan pulang, dengan catatan di rumah dilakukan isolasi diri sendiri, secara ketat diawasi oleh satgas di tingkat desa (Kades, Bendesa Adat, Babinsa dan Babinkakamtibmas).
Ketiga; prosedur karantina 14 hari, rencananya akan ditest tanggal 26 Maret setelah alat rapid test sudah ada. Jika setelah tes ternyata negatif, mereka boleh pulang bergabung dengan keluarga. Kalau ada yang positif akan dilanjutkan pengobatan di rumah sakit yang telah disiapkan.
Kata kuncinya utuk mengurai tumpukan PMI yang pulang ini adalah dengan melakukan rapid test dan memastikan mereka positif atau negatif.
Tidak bijak, jika di tengah upaya maksimal yang dilakukan Satgas dalam menangguilangi Covid-19 ini, ada nada yang sumbang dan menjelekkan apalagi mematahkan semangat satgas dalam bekerja. “Mari bersama seluruh eksponen rakyat Bali termasuk pimpinan partai politik bekerja melawan virus Corona,” kata Sekda Bali itu.
Sebelumnya Ketua DPD Hanura, I Kadek Arimbawa alias Lolak di berbagai media on line (portal on line) mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali “gabeng” menangani kasus Corona di Bali. Ia malah menyebutkan bahwa sejumlah imigran asal Bali sudah banyak berada di kampung-kampung, yang diduga dapat saja membawa penyakit Corona ke daerahnya masing-masing.
Sekda Bali Dewa Indria megatakan, sejak awal Pemprov Bali sudah dengan serius menangani kasus Corona tersebut dengan membentuk Satgas seperti yang dipimpinnya saat ini. (*)