MANGUPURA – Banjar Adat Tuban Griya patut dicontoh. Di saat ekonomi krama banjar adat terjepit lantaran pandemi Covid-19, Banjar Adat Tuban Griya membagikan sembako kepada krama adatnya.
Pada Rabu (1/4/2020), sebanyak 271 KK krama adat Banjar Tuban Griya dibagikan 6,5 ton beras. Menariknya pembagian bantuan beras tersebut dilakukan layaknya drive thru dengan pengaturan sosial distancing. Dimana warga datang dengan sepeda motor langsung bisa mengambil beras, tanpa harus turun dari kendaraannya dan tanpa mengantre.
Klian Banjar Adat Tuban Griya, Wayan Sukalila, menerangkan, pembagian sembako berupa beras tersebut merupakan bentuk kepedulian Banjar Tuban Griya kepada krama banjar adat. Pasalnya, pandemi Covid-19 membawa dampak langsung terhadap sektor perekonomian masyarakat. Dimana 80 persen masyarakat Tuban Griya menggantungkan kehidupannya dari sektor informal atas akvitas Bandara Ngurah Rai, baik itu sebagai supir, pedagang, nelayan dan sebagainya.
‘’Masyarakat kami ada yang di rumahkan karena sepi tamu, ada juga yang membatasi aktivitasnya terkait sosial distancing. Kalau mereka selalu berdiam diri di rumah, tentu perekonomian mereka juga mandek. Di tengah kesusahan inilah kita berusaha meringankan beban warga kami,’’ terangnya.
Sementara Lurah Tuban, Ketut Murdika menambahkan, terus melakukan edukasi kepada masyarakat, tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Bahkan mulai Senin (30/3/2020) pihaknya memanfaatkan pelantang suara di banjar dan masjid di Kelurahan Tuban, untuk memaksimalkan penginformasian dan mengedukasi masyarakat secara langsung terkait upaya mencegah penyebaran virus Corona. 023