Putri Suastini Koster: Perhatikan Kesehatan Ibu Hamil Saat Pandemi

KUNJUNGAN sosial Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster di Kabupaten Karangasem, Jumat (19/3/2021). foto: ist

KARANGASEM – Dampak pandemi Covid-19 mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk pemenuhan nutrisi, terutama bagi anak-anak. Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi seluruh keluarga dalam menyediakan makanan bergizi dan seimbang.

Hal itu disampaikan Bupati Karangasem, I Gede Dana, saat menyambut Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali yang dipimpin Ketua Putri Suastini Koster, Jumat (19/3/2021). Suastini hadir bersama Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Bali, Ni Luh Putu Sukarini.

Bacaan Lainnya

Turut menyambut kedatangan yakni Ketua TP PKK Karangasem, Nuriasih Gede Dana; dan Wakil Ketua TP PKK Karangasem, Sarini Artha Dipa. Kehadiran TP PKK Provinsi Bali dalam rangka kunjungan sosial yang dipusatkan di Museum Lontar Dukuh Penaban, sekaligus rangkaian peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-49.

Menurut Dana, banyak yang tidak menyadari syarat generasi emas mendatang yang unggul adalah dengan investasi yang benar bagi ibu dan anak di aspek nutrisi. Karena itu, sebutnya, pada masa pandemi ini, pemerintah daerah melalui TP PKK Kabupaten dan OPD terkait ikut serta mengupayakan tambahan asupan nutrisi bagi masyarakat yang memerlukan, terutama pemberian makanan sehat dan seimbang.

Baca juga :  Bupati Suwirta Pimpin Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tahun 2021

Dana juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan sosial TP PKK dan IBI Bali bersama rombongan ke Karangasem. Dia berharap kunjungan ini akan berkelanjutan, sehingga makin banyak ibu hamil dan balita yang mendapat perhatian serta edukasi tentang pentingnya asupan gizi makanan, untuk menekan angka stunting atau tengkes di Karangasem.

Dalam sambutannya, Suastini Koster mengatakan, pada masa pandemi, kesehatan ibu hamil harus mendapat perhatian khusus. Menghindari tengkes atau kekurangan gizi pada balita, sebutnya, penting ibu hamil untuk memperhatikan asupan gizi makanan dari 1.000 hari kehidupan bayi mulai dalam kandungan.

Dengan demikian, kesehatan ibu dan anak, khususnya pertumbuhan dan perkembangan anak, dapat berjalan dengan baik dan terhindar dari kekurangan gizi pada balita.

“Bayi yang stunting itu terlahir dari ibu yang menderita anemia akut, untuk itu saya minta agar para ibu hamil memperhatikan asupan gizi makanan ibu. Tidak perlu makanan yang mahal, yang penting memiliki nilai gizi agar anak terlahir dan bertumbuh dengan sempurna,” pesannya.

Dia juga mengingatkan masyarakat bahwa makanan yang sehat itu bukan makanan yang mewah dan siap saji, tapi makanan yang bergizi dilengkapi dengan vitamin, karbohidrat, protein dan nabati lengkap.

Untuk itu, Suastini mengajak masyarakat menggunakan masa pandemi ini untuk mulai mengolah makanan sendiri tanpa harus menggunakan penyedap makanan berlebihan. Tujuannya agar asupan yang masuk ke tubuh janin tidak terkontaminasi mononatrium glutamat yang berlebihan.

Baca juga :  Sosialisasi Vaksinasi Booster Melalui Bondres

Pada kunjungan sosial ini, Suastini menyerahkan 10 paket susu masing-masing 3 kaleng untuk 10 balita, beras kepada 10 balita dan 10 ibu hamil, masing-masing sebanyak 25 kg. Juga bantuan masker leaflat/HIV sebanyak 50 dus kepada Ketua TP PKK Karangasem untuk dibagikan nantinya kepada para anggota di kecamatan.

Dilanjutkan dengan penyerahan susu ibu hamil, jus buah untuk ibu hamil, dan oatmeal oleh Ketua IBI Bali kepada perwakilan ibu hamil yang hadir. nad

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.