Public Speaking Guru Sebagai Fondasi Komunikasi yang Kuat

PELATIHAN public speaking untuk pendidikan dan ide kreatif pembelajaran mandalam yang digelar PGRI Kota Denpasar dalam rangka memperingati HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025. Foto: ist
PELATIHAN public speaking untuk pendidikan dan ide kreatif pembelajaran mandalam yang digelar PGRI Kota Denpasar dalam rangka memperingati HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Public speaking atau berbicara di depan umum merupakan keterampilan yang sangat krusial bagi setiap individu, termasuk guru. ‘’Guru yang komunikatif akan mampu membangun hubungan positif dengan peserta didik, orang tua, dan masyarakat,’’ ujar Kabid Pembinaan Ketenagaan Disdikpora Kota Denpasar, Ida Ayu Putu Mirah Ulantari, Jumat (7/11/2025).

Ulantari mengatakan itu mewakili Kadisdikpora Kota Denpasar saat membuka pelatihan public speaking untuk pendidikan dan ide kreatif pembelajaran mandalam yang digelar PGRI Kota Denpasar dalam rangka memperingati HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025. Pelatihan digelar sehari di Aula Sarwaguna BPMP Bali menghadirkan narasumber, yaitu Ni Putu Wiwik Kusuma Dewi, dan Ida Ayu Sri Adnyani Putri.

Bacaan Lainnya

Ia menyampaikan apresiasi pada PGRI Kota Denpasar yang secara konsisten menghadirkan program-program pengembangan diri bagi guru dan tenaga kependidikan. Kegiatan pelatihan public speaking ini menjadi salah satu contoh nyata komitmen itu.

Menurutnya, penguasaan public speaking adalah kunci keberhasilan pembelajaran mendalam. Jika setiap guru mampu berkomunikasi dengan baik menyampaikan ilmu dengan hati, memotivasi dengan teladan, dan memimpin perubahan maka akan menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter, berbudaya, dan berdaya saing tinggi.

‘’Mari tingkatkan solidaritas dalam wadah PGRI sebagai rumah besar yang melahirkan guru-guru berkarakter, kreatif, dan komunikatif,’’ serunya.

Ketua PGRI Kota Denpasar, I Ketut Suarya, mengatakan, seorang guru bukan hanya penyampai ilmu, tetapi juga seorang inspirator, komunikator, dan motivator. Public speaking bukan sekadar berbicara di depan umum, melainkan kemampuan menyampaikan pesan dengan hati, sehingga peserta didik dapat memahami, merasa, dan tergerak untuk belajar dengan lebih mendalam.

Menurut Suarya, di era pembelajaran abad ke-21 dan implementasi Kurikulum Merdeka, kemampuan berkomunikasi yang efektif menjadi sangat penting. Guru dituntut untuk mampu menghidupkan kelas, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dan menggugah daya pikir serta kreativitas siswa.

Oleh karena itu, kegiatan pelatihan ini sangat relevan-tidak hanya untuk menambah pengetahuan, tetapi juga untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan menyegarkan semangat mengajar. Ia yakin, dengan kemampuan berbicara yang baik, disertai ide-ide kreatif dalam pembelajaran, para guru di Kota Denpasar akan menjadi pionir dalam menciptakan pembelajaran mendalam yang bermakna bagi peserta didik.

Di akhir sambutannya, ia menegaskan kembali pesan penting. “Guru yang hebat bukan hanya yang menguasai materi, tetapi yang mampu menginspirasi melalui tutur kata dan ketulusan hati”. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses