MATARAM – Sebanyak 49 calon kepala desa yang akan mengikuti pelaksanaan Pilkades Serentak di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), diharap tetap menjaga kondusivitas daerah. Permintaan itu dikemukakan anggota DPRD NTB Dapil Loteng Utara, Lalu Wirajaya.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra NTB itu tidak menghendaki pemilihan di 381 tempat pemungutan suara dengan jumlah pemilih 87.868 orang tersebut, tercoreng karena adanya konflik antara para pendukung kontestan.
“Tolong, deklarasi damai Pilkades Serentak yang sudah diikrarkan para calon kepala desa di hadapan Bupati dan Forkopimda Loteng agar benar-benar dipatuhi,” pintanya, Sabtu (20/8/2022).
Wakil Ketua Komisi V DPRD NTB itu menambahkan, siap bersinergi dengan seluruh calon kepala desa untuk membantu kesinambungan pelaksanaan pembangunan di masing-masing kewilayahan. Hanya, syaratnya para calon kepala desa yang terpilih tetap harus merangkul para pesaingnya dalam ajang Pilkades Serentak itu.
Strategi itu sebagai kekuatan utuh untuk membangun potensi yang ada di desa. “Jangan sampai ada lagi calon yang kalah lantas ditinggalkan. Ingat, pascapandemi Covid-19 ini, semua kekuatan harus bersatu untuk membangun masyarakat,” pesan Wirajaya.
Dia pun berharap kreativitas calon kepala desa terpilih dalam membangkitkan semangat persatuan untuk mencegah konflik horizontal, agar terus disuarakan mulai dilantik sampai berlangsungnya pembangunan. Tentu sesuai visi dan misi yang dijanjikan saat masa kampanye, yang kini tengah berjalan.
“Berkaca dari Pilpres lalu, bagaimana Pak Presiden Jokowi mampu membangkitkan energi kekuatan bersama setiap sumberdaya yang ada. Termasuk minta kesediaan Pak Prabowo dan Mas Sandiaga bergabung di satu pemerintahan untuk membangun Indonesia. Ini layak ditiru para calon kades terpilih untuk tidak meninggalkan para pesaingnya,” tandas Wirajaya. rul
























