MANGUPURA – Secara politik, penundaan Pilkada Serentak 2020 justru membuka peta baru bagi partai politik dalam mencalonkan jagonya. Khusus di Badung, penundaan ini memberi napas tambahan bagi Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) untuk mengatur strategi menantang petahana Nyoman Giri Prasta-Ketut Suiasa. Penundaan ini memberi waktu lebih untuk menjaring calon yang akan diusung.
KRBB yang merupakan gabungan Partai Golkar, Nasdem, dan Gerindra melakukan penjaringan bakal calon sejak 1-15 Maret 2020 lalu. Namun, sampai batas akhir tak jua ada tokoh yang mendaftar. Ketua KRBB, AA Bagus Tri Candra Arka, Jumat (3/4) mengakui belum ada yang mendaftar. “Untuk calon dari KRBB belum ada,” kata pria yang akrab disapa Gung Cok itu.
Mengenai kelanjutan penjaringan itu, dia bilang belum memastikan. Alasannya saat ini semua lagi terfokus penanganan dan pencegahan penularan Covid-19.
Hal senada dikatakan Plt. Ketua DPD Partai Golkar Badung, I Wayan Suyasa. Menurutnya saat ini tidak elok bicara politik di tengah wabah Covid-19 yang belum juga berakhir. Hanya, dia mengakui adanya wacana penundaan pilkada yang sedianya digelar 23 September 2020 tersebut. “Kan sudah ada kesepakatan untuk penundaan Pilkada 2020. Itu artinya masih ada kesempatan untuk melakukan persiapan,” sebutnya di kesempatan terpisah.
Wakil Ketua DPRD Badung itu berharap wabah Covid-19 di Tanah Air segera berlalu, sehingga situasi kembali normal. Dengan begitu segala kegiatan masyarakat, termasuk perkonomian, pulih berjalan. “Semoga Covid-19 segera berakhir, setelah itu baru kembali kami persiapkan untuk menghadapi pilkada di Badung. Sekarang kita semua masih fokus memutus rantai penyebaran Covid-19 ini,” lugasnya, seraya mendaku optimis KRBB akan melahirkan calon penantang bagi petahana. dar