BULELENG – Ratusan masyarakat Buleleng mengikuti lomba makan buah lokal serangkaian Hari Ulang Tahun ke-419 Kota Singaraja, Jumat (23/3/2023) pagi. Dalam lomba kali ini pemerintah menyiapkan setidaknya 100 kilogram buah berbagai jenis, seperti buah pisang hijau, salak, dan anggur.
Peserta akan mendapatkan satu piring dengan berbagai buah seberat satu kilogram. Untuk menghabiskan buah tersebut, para peserta diberi waktu 5 menit. Kemudian, peserta yang berhasil menghabiskan buah paling cepat akan mendapat hadiah sebuah kompor gas.
Untuk juara dua, mendapat hadiah magiccom, dan terakhir mendapat hadiah kipas angin. Selain itu, sebanyak 10 hadiah tambahan berupa sembako juga diberikan terhadap peserta.
Kepala Dinas Pertanian Buleleng, Made Sumiarta, mengatakan, jika sebelumnya berencana menyediakan buah durian untuk di lombakan. Hanya saja karena musim durian sudah lewat, sehingga pihaknya memilih melombakan buah yang memang sedang musim saat ini.
Ke depannya, pihaknya juga berencana untuk membuat festival buah. Hal ini untuk meningkatkan serapan buah lokal pada sektor pariwisata. Saat ini, serapan buah lokal ke hotel yang ada di Buleleng belum maksimal. Mengingat, produksi buah masih tergantung pada musim.
“Kami akan terus menggencarkan ini, bisa melalui lomba atau festival. Penggunaan buah lokal juga sudah diatur Perbub 98 tahun 2018. Karena sudah ada payung hukum kami gencarkan lagi pemanfaatan buah lokal,” ungkap Sumiarta.
Sementara itu, Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, usai membuka lomba makan buah dan jalan santai menyampaikan jika Buleleng banyak memiliki potensi produk holtikultura khususnya buah lokal.
Dengan adanya lomba makan buah ini sekaligus memberikan pandangan kepada masyarakat Buleleng jika kualitas buah lokal tidak kalah saing dengan buah impor. “Lomba ini juga agar bisa mendorong masyarakat mencintai produk dan memprioritaskan konsumsi buah lokal tiap harinya,’’ kata Lihadnyana.
Disisi lain, lomba makan buah ini mendapat apresiasi dari salah satu peserta yang berasal dari Tukadmungga Gede Arista. Menurut dia, lomba maka buah sebagai upaya melestarikan dan mengenalkan buah lokal kepada masyarakat Buleleng.
Dia juga berharap, lomba makan buah bisa konsisten di lakukan. ‘’Mudah-mudah acara ini terus berlanjut tiap tahunnya untuk mengenalkan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Buleleng,’’ pungkasnya. edy