Liburan Panjang, Kunjungan ke Penglipuran Tembus 6.000

DESA Wisata Penglipuran di Kelurahan Kubu, Kecamatan/Kabupaten Bangli mengalami lonjakan kunjungan wisatawan pada liburan panjang Lebaran ini dengan tembus 6.000 orang sehari. Foto: ist
DESA Wisata Penglipuran di Kelurahan Kubu, Kecamatan/Kabupaten Bangli mengalami lonjakan kunjungan wisatawan pada liburan panjang Lebaran ini dengan tembus 6.000 orang sehari. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, BANGLI – Memberi suguhan rumah arsitektur asli adat Bali, Desa Wisata Penglipuran di Kelurahan Kubu, Kecamatan/Kabupaten Bangli mengalami lonjakan kunjungan wisatawan pada liburan panjang ini dengan tembus 6.000 orang sehari. Pengunjung dari masyarakat lokal, domestik maupun asing. Minggu (23/4/2023), sampai pukul 12.00 Wita, ribuan pengunjung mulai memadati jalur jalan setapak Desa Penglipuran.

Manajer Desa Wisata Penglipuran, I Wayan Sumiarta, menuturkan, kunjungan wisata pada momen Hari Raya Idul Fitri 1444 H ini mengalami lonjakan seperti pada saat Umanis Galungan dan Umanis Kuningan. “Sudah sejak pukul 08.00 ramai kunjungannya. Ini bisa berlangsung hingga pukul 18.00,” ujarnya bersemangat.

Bacaan Lainnya

Tingginya jumlah kunjungan ini pada hari ketiga mencapai 6.000 orang, melonjak drastis dibanding sebelumnya yang hanya 2.000 orang. Dari empat lokasi parkir disediakan, semuanya terisi. Sebelumnya hanya terisi maksimal tiga tempat parkir. Selain pengunjung lokal, tingkat kunjungan wisatawan asing juga meningkat signifikan mencapai 35 persen.

“Wisatawan asing yang banyak berkunjung berasal dari China, sedangkan turis Eropa biasanya ramai saat memasuki bulan Juli-Agustus,” tuturnya.

Lanjut disampaikan, untuk tahun ini ada sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni adanya pementasan tari. Tujuannya untuk memecah wisatawan dengan pementasan atraksi budaya di Desa Penglipuran. Jadi, wisatawan tidak fokus di rumah adat saja, mereka bisa menikmati sajian tari yang dilaksanakan di hutan bambu.

Baca juga :  Baliho Ucapan Hari Raya di Payangan Dirobek Gerombolan Pemuda

Tarian yang dipentaskan, sambungnya, sesuai konsep awal desa wisata berbasis masyarakat. Dengan demikian semaksimal mungkin memanfaatkan SDM yang ada, dimulai pukul 10.30 dan 13.30 Wita selama seminggu. Dalam bulan April, per harinya sekitar 700 orang. Mulai awal Lebaran pada 21 April, sekitar 2.000 orang datang.

“Tanggal 22 April mencapai 6.000 orang, sedangkan sampai pukul 12.00 Wita sudah mencapai 2.000 orang. Kami optimis hari ini sama seperti sebelumnya,” ungkapnya bernada optimis. gia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.