POSMERDEKA.COM, BANGLI – Selain kawasan Kintamani, Desa Wisata Penglipuran di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli mengalami lonjakan pengunjung dalam libur Idul Fitri atau Lebaran tahun ini.
Seperti diprediksi sebelumnya, di objek wisata yang menyuguhkan arsitektur rumah asli adat Bali ini, pada hari ketiga jumlah pelancong tembus 5.000 orang sehari. Pantauan di Desa Wisata Penglipuran, sekira 2.000-an pengunjung memadati jalur jalan setapak Desa Penglipuran pada Minggu (14/4/2024).
Kondisi ini, menurut Manajer Desa Wisata Penglipuran, I Wayan Sumiarta, meningkat signifikan dibanding hari biasa. Kondisi serupa juga terjadi ketika libur saat Hari Umanis Galungan atau Umanis Kuningan beberapa waktu lalu. “Sejak jam 08.00 pagi ramai kunjungannya. Ini bisa berlangsung hingga jam 18.00,” ujarnya semringah.
Lebih lanjut disampaikan, tingginya jumlah kunjungan pada hari ketiga mencapai 5.000 lebih. Hal itu dilihat dari empat tempat parkir yang disediakan, semua terisi. Biasanya maksimal hanya terisi tiga tempat parkir.
Selain warga lokal, kunjungan wisatawan asing turut meningkat signifikan sampai 35 persen, dengan dominan dari China. “Kalau turis Eropa biasanya ramai saat memasuki bulan Juli-Agustus,” sambungnya.
Untuk tahun ini, sambungnya, sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, yakni ada pementasan tari untuk memecah wisatawan. ”Wisatawan tidak fokus di rumah adat saja, pengunjung bisa menikmati sajian tari yang dilaksanakan di hutan bambu,” sebutnya.
Tarian yang dipentaskan, ungkapnya, berupa tetantian berjudul “Macan Gading”, sesuai dengan konsep awal desa wisata berbasis masyarakat untuk semaksimal mungkin memanfaatkan SDM yang ada. Pentas mulai pukul 10.30 dan 13.30 Wita selama seminggu.
”Dalam bulan April, per hari sekitar 700 orang. Mulai awal Lebaran mencapai 5.000 orang,” tegasnya. Untuk menjaga keamanan, Polres Bangli menurunkan personel untuk siaga di tempat-tempat strategis dan rawan.
Kabag. Ops Polres Bangli, Kompol Dewa Gede Oka, menjelaskan, pengamanan untuk antisipasi kunjungan wisatawan di sejumlah objek wisata. Antara lain di anjungan Penelokan, Gunung dan Danau Batur Kintamani.
Melalui kehadiran Polri berseragam di lapangan, terangnya, selain kelancaran pengunjung berwisata, juga informasi dapat diterima lebih dini untuk pencegahan sebelum menjadi gangguan nyata. gia