Laba Bersih PermataBank Naik 6,8 Persen Jadi Rp807,3 Miliar di Q1 2024

PT Bank Permata Tbk (PermataBank) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 6,8 persen secara year on year (YoY) menjadi Rp807,3 miliar pada kuartal I tahun 2024 dari yang sebelumnya Rp755,9 miliar pada kuartal I tahun 2023. Foto: ist
PT Bank Permata Tbk (PermataBank) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 6,8 persen secara year on year (YoY) menjadi Rp807,3 miliar pada kuartal I tahun 2024 dari yang sebelumnya Rp755,9 miliar pada kuartal I tahun 2023. Foto: ist

POSMERDEKA.COM, JAKARTA –  PT Bank Permata Tbk (PermataBank) membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 6,8 persen secara year on year (YoY) menjadi Rp807,3 miliar pada kuartal I tahun 2024 dari yang sebelumnya Rp755,9 miliar pada kuartal I tahun 2023. Menurut perseroan, pencapaian tersebut didukung dengan kualitas aset yang terjaga semakin membaik serta posisi likuiditas dan permodalan yang kuat.

Selain itu, PermataBank juga menjaga posisinya sebagai salah satu bank komersil terbesar di Indonesia berkat kuatnya sinergi ekosistem partner dan bersama Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali. “Pencapaian awal tahun 2024 bagi PermataBank merupakan hasil penerapan strategi bisnis yang berkesinambungan dengan tetap mengedepankan customer-centricity,” kata Direktur Utama PermataBank Meliza M. Rusli, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Bacaan Lainnya

Selain hal itu, imbuh Meliza, kolaborasi dan kerja sama merupakan faktor penting dalam upaya PermataBank meraih ambisi sebagai bank pilihan terbaik dan paling menguntungkan di kelasnya dengan mengedepankan pertumbuhan berdasarkan prinsip kehati-hatian. PermataBank mencatatkan total aset sebesar Rp252,8 triliun di tiga bulan pertama tahun 2024 atau terjaga stabil dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga :  Perbawaslu 6/2023 Jamin Advokasi Hukum untuk Jajaran Pengawas

Menurut perseroan, penyaluran kredit kepada masyarakat juga terjaga dengan baik. Pada kuartal I 2024, kredit di PermataBank meningkat 13,6 persen YoY menjadi sebesar Rp147,8 triliun, didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit kepada segmen korporasi sebesar 24,6 persen YoY.

Perseroan menyampaikan, pencapaian tersebut memperkuat komitmen bank untuk terus mendorong dan mempercepat pertumbuhan pembiayaan kredit dengan dengan tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian dalam menjaga kualitas portofolio kredit. PermataBank mencatat, rasio loan to deposit (LDR) tumbuh ke level 82 persen pada Maret 2024 dibandingkan 67,6 persen pada Maret 2023. Hal ini, menurut perseroan,dicapai dengan terus disiplin menerapkan optimalisasi neraca.

Pengelolaan kualitas aset dan portfolio kredit juga tetap terjaga baik. Hal ini ditunjukkan dalam rasio gross non-performing loan (NPL) dan loan at risk (LAR) PermataBank di bulan Maret 2024 pada level masing-masing 2,7 persen dan 8,2 persen atau membaik jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang masing-masing pada level 3,2 persen dan 11 persen.

PermataBank juga senantiasa menjaga kebutuhan cadangan atas potensi penurunan risiko kredit secara konservatif. Ini ditunjukkan dari rasio NPL coverage dan rasio LAR coverage masing-masing berada di level 303,7 persen dan 99,5 persen. Menurut PermataBank, pihaknya terus mengupayakan penyelesaian kredit bermasalah melalui upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset.

Selain itu, PermataBank menjaga rasio cost to income (CIR) pada level yang semakin efisien sebesar 50,2 persen pada Maret 2024 dibandingkan periode Desember 2023 sebesar 51,5 persen. Hal ini dicapai melalui penerapan manajemen biaya yang disiplin dan efisiensi operasional yang telah dilakukan secara optimal serta adaptasi cara kerja digital yang semakin advance.

Dari sisi pendanaan, PermataBank mencatat simpanan nasabah mencapai sebesar Rp178,8 triliun di kuartal I tahun 2024 dengan rasio dana murah (current account saving account/CASA) yang meningkat sebesar 69 basis poin (bps) YoY menjadi 57,7 persen. Adapun rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) dan rasio common equity tier 1 (CET-1) PermataBank tercatat masing-masing sebesar 37,2 persen dan 28,3 persen pada kuartal I tahun 2024.

Baca juga :  Rachmat Gelorakan Empat Pilar Kebangsaan ke Generasi Milenial

Menurut perseroan, struktur permodalan PermataBank merupakan salah satu yang terkuat di antara bank komersial terbesar di Indonesia. Hal ini menjadi pondasi kokoh dan memberikan peluang pertumbuhan usaha yang lebih prospektif di masa depan baik dengan cara pertumbuhan organik atau anorganik. rls


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.