KARANGASEM – Gubernur Bali, Wayan Koster, membeberkan khasiat arak Bali untuk menjaga kesehatan. Salah satunya kopi yang dicampur arak yang membuat tubuh menjadi lebih segar.
‘’Minum kopi tanpa gula namun campur pakai arak seperempat seloki itu benar ternyata lezat sekali. Hal ini bisa membuat stamina jadi bagus, sehat, fresh. Dengan demikian tidak diragukan lagi, sehingga arak ini dihilir menjadi industri minuman,’’ tuturnya, Minggu (20/9).
Dikatakannya, sejak dirinya menerbitkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali, animo masyarakat memanfaatkan khasiat arak meningkat. ‘’Sekarang banyak permintaan dan harganya pasti harus naik,’’ ujar Koster.
Tak terhenti sampai disitu, Koster pun mengungkapkan bahwa arak kini dimanfaatkan untuk pengobatan tradisonal, yakni Usadha Bali dengan cara dihirup. Bahkan, kini sudah dimanfaatkan sebagai salah satu terapi untuk menyembuhkan Covid-19.
Dia bersaksi, orang (positif) Covid-19 hirup (arak) menjadi negatif. Ini sudah dibuktikan di tempat isolasi. Produknya bernama Usada Barak atau Balinese Arak yang diramu Pak Gelgel. ‘’Ini sudah dapat izin edar dari BPOM, saya yakin hak paten akan keluar tidak lama ini. Jangan ajak investor dari luar, harus orang Bali. Arak kok dilarang-larang itu bodo, miras masuk Bali itu lengeh,’’ tandas Koster. nad