DENPASAR – Para komisioner KPU di Bali diingatkan bekerja lurus sesuai aturan, dan mesti bisa bekerja sama dengan sekretaris KPU masing-masing. Jangan sampai justru komisioner merusakn harmonisasi di dalam dengan memainkan aturan, atau mengumbar kejelekan organisasi ke instansi lain. “Jangan ada komisioner melakukan pembobrokan ke dalam. Istilahnya apa itu, serigala berbulu domba,” seru Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Lidartawan, saat sambutan pelantkan Sekretaris KPU Buleleng dan Sekretaris KPU Klungkung di KPU Bali, Senin (9/3).
Dia mengingatakan soal integritas KPU, karena di BPK menemukan sejumlah temuan penggunaan di Papua dalam nilai puluhan miliar. Kata dia, Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) sudah jelas mengatur bagaimana mekanisme penggunaan dana yang disediakan negara. Cukup itu saja dijalankan, maka semua akan selamat. “Komisioner jangan minta aneh-aneh ke sekretaris, dan sekretaris harus berani menolak jika ada yang begitu. Ini mau pilkada, saya target tidak ada masalah nanti kita di MK,” bebernya.
Kepada sekretaris yang baru dilantik, Lidartawan mengucapkan selamat dan berpesan mereka memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang mesti ditunaikan. Dilantiknya dua sekretaris itu, kata dia, tidak lepas dari upayanya bersama Sekretaris KPU Bali, Made Oka Purnama. Bersama-sama mereka berangkat ke KPU RI agar proses pelantikan bisa dipercepat. Tujuannya agar tidak sampai ada kekosongan pejabat, apalagi jumlah staf KPU belum memenuhi syarat dan sedikit susah berkoordinasi.
Kepada Sekretaris KPU Buleleng yang baru, Ni Wayan Purnawati, dia berpesan agar bekerja lebih terbuka agar tidak berantakan seperti sebelumnya. Kepada KPU Karangasem, Lidartawan berharap kinerja komisioner lebih baik dengan adanya Sekretaris yang baru. Jangan sampai nanti Pilkada Karangasem ada hasilnya yang didugat ke MK. hen