POSMERDEKA.COM, MATARAM – Kepala Brida NTB, I Gede Putu Aryadi, mengatakan bahwa kolaborasi pentaheliks merupakan kunci penguatan ekosistem riset dan hilirisasi inovasi di daerah. Inovasi tidak bisa lahir seorang diri, namun membutuhkan kolaborasi dan dukungan.
‘’Maka, seorang inovator harus memiliki kepedulian. Dan dibutuhkan adanya kolaborasi pentaheliks dalam ekosistem riset dan hilirisasi inovasi di daerah,’’ katanya dalam sambutannya saat membuka temu bisnis dan bimbingan teknis inovasi bertema “Pentahelix Collaboration: Mewujudkan Inovasi Daerah Berbasis Kemitraan Strategis”, Selasa (11/11/2025).
Gede menegaskan bahwa inovasi berangkat dari riset yang berorientasi hilirisasi—menciptakan hasil yang tidak sekadar “diam”. Tapi, sebuah terapan dan dapat diberdayakan. Dalam skema pentaheliks, terdapat lima pilar yang saling menguatkan, yakni, pemerintah, akademisi, masyarakat, dunia usaha dan media massa.
‘’Khusus, untuk media. Mereka berperan strategis mengomunikasikan hasil inovasi, membangun jejaring kerja sama, dan meningkatkan ketertarikan berbagai pihak melalui penyampaian informasi yang tepat,’’ tegasnya.
Gede menyebut keterhubungan kelima pilar tersebut membentuk ekosistem inovasi yang tangguh. ‘’Dengan ekosistem yang sehat, riset dan inovasi di NTB, diharapkan kian maju dan berkontribusi pada terwujudnya NTB Makmur Mendunia,’’ tandas Gede Putu Aryadi. rul
























