Keterbatasan Sarpras, Dua SMP di Denpasar Masih Numpang ANBK

KADISDIKPORA AA Gede Wiratama mengecek kesiapan siswa melaksanakan ANBK di SMP PGRI 5 Denpasar, Senin (18/9/2023). Foto: tra
KADISDIKPORA AA Gede Wiratama mengecek kesiapan siswa melaksanakan ANBK di SMP PGRI 5 Denpasar, Senin (18/9/2023). Foto: tra

POSMERDEKA.COM, DENPASAR – Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) jenjang SMP digelar mulai Senin (18/9/2023). Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar mencatat, dua sekolah masih menumpang di sekolah lainnya karena keterbatasan sarana-prasarana (sarpras) komputer.

‘’Masih ada dua sekolah menumpang ke sekolah lain. Itu bukan suatu masalah yang besar. Kolaborasi antar sekolah bisa untuk saling membantu dalam pelaksanaan ANBK,’’ ujar Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, AA Gede Wiratama di sela-sela memantau pelaksanaan ANBK di sejumlah SMP di Denpasar, Senin (18/9/2023).

Bacaan Lainnya

Wiratama mengatakan, dua sekolah yang masih menumpang melaksanakan ANBK yaitu SMP Pertiwi Dewata dan SMP Pemecutan Denpasar. SMP Pertiwi Dewata melaksanakan ANBK di SMPN 1 Denpasar, sedangkan SMP Pemecutan melaksanakan ANBK di SMPN 4 Denpasar. Kedua sekolah itu melaksanakan ANBK pada gelombang kedua.

‘’Jumlah sekolah yang menumpang ANBK 2023 tidak sebanyak tahun lalu. Karena ada beberapa sekolah yang sebelumnya masih menumpang, kini menyatakan siap untuk mandiri. Kita harapkan sekolah yang masih numpang tahun depan sudah bisa melaksanakan ANBK mandiri,’’ ujar Wiratama.

ANBK jenjang SMP di Kota Denpasar dimulai pada Senin (18/9/2023) hingga Kamis (21/9/2023) yang diselenggarakan dalam dua gelombang, masing-masing dua hari. Sekolah bisa memilih untuk menyelenggarakan ANBK pada gelombang pertama atau kedua, bergantung kondisi dan kesiapan masing-masing sekolah.

Baca juga :  Juga Luncurkan Unit Layanan Disabilitas Ketenagakerjaan, Bupati Gede Dana Buka Bursa Kerja

Total siswa jenjang SMP dan MTs di Kota Denpasar yang mengikuti ANBK tercatat 3.415 siswa dari 88 sekolah. Setiap sekolah mengajukan 45 siswa kelas 8 sebagai peserta utama ditambah lima siswa sebagai peserta cadangan. Ada juga sekolah mengajukan kurang dari 45 siswa, disesuaikan dengan jumlah siswa kelas 8.

Setiap siswa mengerjakan tiga jenis asesmen yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang terdiri dari kompetensi numerasi dan literasi ditambah survei karakter dan survei lingkungan belajar. “ANBK ini sama sekali tidak akan mempengaruhi nilai sekolah siswa karena ditujukan untuk pemetaan kondisi pembelajaran secara nasional,” kata Wiratama.

Khusus untuk ANBK survei lingkungan belajar, tidak hanya dikerjakan oleh siswa tetapi juga oleh seluruh guru dan kepala sekolah. “Semua guru dan kepala sekolah wajib mengerjakan survei lingkungan sekolah,” sebutnya.

Sementara pemantauan Kadisdikpora AA Gede Wiratama di sejumlah sekolah seperti di SMPN 2 Denpasar, SMP PGRI 5 Denpasar dan SMP PGRI 3 Denpasar, pelaksanaan ANBK berjalan lancar hampir tidak ada kendala baik dari kehadiran siswa hingga akses internet. Pengawas ruangan berasal dari guru sekolah lain dalam satu subrayon. ‘’Astungkara, pelaksanaan ANBK hari pertama berjalan lancar, tidak ada kendala listrik maupun internet. Siswa hadir 100 persen,’’ kata Wakasek Kesiswaan SMPN 2 Denpasar, I Wayan Adi Wijaya, dan Wakasek Kurikulum, Kadek Arie Wahyuning.

Di SMP PGRI 5 dan SMP PGRI 3 Denpasar, pelaksanaan ANBK juga tanpa kendala. Di dua sekolah ini pelaksanaan asesmen dibagi dalam tiga sesi. Selama pelaksanaan asesmen berjalan dengan tertib dan lancar dan tidak ada kendala.

Baca juga :  Satgas KPK Tinjau Pelayanan Publik di Gianyar

Kepala SMP PGRI 5 Denpasar, I Made Radita Berata, mengatakan, ANBK menjadi modal bagi peserta didik untuk lebih meningkatkan kualitas belajar dan sekaligus menambah pemahaman dalam menyelesaikan soal secara online serta memiliki daya saing. Adanya ANBK, dapat mengetahui perbaikan kualitas belajar mengajar yang perlu ditingkatkan lagi terutama terkait literasi, numerasi, survei lingkungan belajar, dan survei karakter.

Hal senada juga diungkapkan Kepala SMP PGRI 3 Denpasar, Ni Made Chandra Widayanti. Sesuai tujuannya, kata dia, ANBK untuk meningkatkan kualitas pendidikan terutama di SMP PGRI 3 Denpasar. tra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.