DENPASAR – SMP PGRI 3 Denpasar yang dikenal dengan sebutan Spiga, sukses menggelar Spiga Science Olympiad IX, Sabtu (7/3/2020). Spiga Science Olympiad kesembilan yang dikelola penuh oleh OSIS SMP PGRI 3 Denpasar ini melombakan mata pelajaran IPA terpadu tingkat SD se-Kota Denpasar dan Badung, dibuka Kadisdikpora Kota Denpasar, Drs. I Wayan Gunawan.
Kadisdikpora Wayan Gunawan, sangat salut dan memuji suksesnya Spiga Science Olympiad. Dia yakin siswa dan guru di sekolah ini kreatif dan inovatif. Pengalaman menggelar olimpiade sains ini memberi nilai tambah baik bagi siswa maupun sekolah.
Spiga Science Olympiad, imbuh Gunawan, juga bagian dari peningkatan mutu pendidikan di Kota Denpasar. Buktinya, prestasi siswa sekolah ini sudah go international, gudangnya peneliti belia dan akan dinilai pusat Lomba Sekolah Sehat tingkat nasional. Inilah kata Gunawan, kesempatan bagi sekolah untuk meningkatkan mutu dan kualitas agar tetap dicari oleh masyarakat.
Gunawan juga merasa puas dengan penampilan gedung, kebersihan, fasilitas serta SDM SMP PGRI 3 Denpasar dalam menerapkan tata kelola pendidikan. Bahkan ia mengacungkan jempol pada SMP PGRI 3 Denpasar sebagai pusat budaya dalam arti luas, bersih, tertib dan berprestasi.
Spiga Science Olympiad juga mendapat apresiasi luar biasa dan acungan jempol dari Ketua YPLP PGRI Kota Denpasar, Drs. Nengah Madiadnyana, MM. Ia terus mendorong persekolahan PGRI di Kota Denpasar terus maju, tampil kreatif dan menjadi sekolah yang layak dengan mengutamakan mutu dan pelayanan.
Di acara yang juga dihadiri Kabid Pembinaan Pendidikan SMP Disdikpora Kota Denpasar, Drs. AA Gede Wiratama, M.Ag.; Ketua PGRI Kota Denpasar, Drs. I Nyoman Winata, M.Hum., dan Pembina SMP PGRI 3 Denpasar, I Nyoman Gede Wiastra, S.Pd., M.Pd., Kepala SMP PGRI 3 Denpasar, Dr. Drs. Made Suada, MM., M.Si., mengatakan, Spiga Science Olympiad tahun ini diikuti 123 peserta dari 48 SD se-Kota Denpasar dan Badung. Olimpiade ini menurut Made Suada, sebagai ajang evaluasi pembelajaran IPA terpadu di SD, sekaligus menjaring siswa berprestasi di SD dan memperkenalkan SMP PGRI 3 Denpasar serta fasilitasnya kepada calon siswa baru.
Made Suada mengatakan, selalu menyerukan semangat menjadikan SMP PGRI 3 Denpasar sekolah bersih, tertib dan berprestasi. Bersih tak hanya penampilan sekolah saja, juga mental keluarga besar SMP PGRI 3 Denpasar harus suci. Kebersihan di sekolah ini sangat terjaga, nyaris tak ada sampah yang berserakan.
Tertib diperlukan untuk melahirkan prestasi dan sekolah berkualitas. Makanya dia tak mau berhenti meningkatkan pelayanan kepada siswa. Dari segi kualitas SMP PGRI 3 Denpasar mendapat imbas dari SMPN 4 Denpasar karena 99 persen gurunya berasal dari SMPN 4 Denpasar.
Selain memiliki gedung sendiri berlantai tiga, juga dilengkapi sarana belajar yang lengkap seperti lab, TI, perpustakaan dan pengembangan diri siswa. Kegiatan-kegiatan ekskul di sekolah ini juga berlandaskan budaya, sekaligus untuk membina skill dan moral untuk meningkatkan potensi dan kualitas siswa.
Tampil sebagai juara I yakni I Kadek Rangga Permana siswa SDN 6 Sanur, juara II I Gusti Panji Rajasa (SDN 8 Sanur) dan juara III Ni Kadek Belinda Maheswari (SD Saraswati 4 Denpasar). Yang menarik, langkah berani Made Suada adalah, peraih juara I-III jika memilih SMP PGRI 3 Denpasar, meraka langsung diterima dan bebas uang gedung. Di samping itu, seluruh peserta Spiga Science Olympiad mendapatkan potongan biaya awal tahun 25 persen jika melanjutkan studi di SMP PGRI 3 Denpasar. tra