KARANGASEM – Sudah jatuh tertimpa tangga. Ketika sedang menunggui istrinya yang opname akibat sakit di salah satu klinik, rumah I Ketut Suli (38) di Desa Tianyar Tengah, Kubu, Karangasem ludes terbakar, Senin (22/8/2022). Rumah dalam keadaan kosong itu rata dengan tanah, dengan meninggalkan kerugian ditaksir hingga Rp300 juta.
Kapolsek Kubu, AKP I Nengah Sona, yang dimintai informasi mengatakan, akibat kebakaran tersebut, tidak ada satu pun barang milik korban bisa diselamatkan. Semuanya hangus dilalap api, yang tersisa hanya temboknya saja.
“Tidak ada barang milik korban yang bisa diselamatkan, karena warga saat itu lebih fokus memadamkan api. Waktu itu api berkobar cukup besar,” jelas Kapolsek saat dihubungi.
Musibah kebakaran, sambungnya, diketahui kali pertama oleh anak korban, yang saat itu akan pulang ke rumah. Sebelumnya dia bermalam di rumah paman, sedangkan ayah dan ibunya menginap di klinik.
Saat sampai di rumah, dia melihat ada kepulan asap dari dalam rumah. Dia kemudian balik ke rumah paman untuk memberitahu paman, dan mereka berdua bergegas balik ke lokasi kejadian. Sayang, api telanjur besar.
Tidak mampu mengatasi, paman dan keponakan itu berteriak minta bantuan warga sekitar. Dengan peralatan seadanya, warga berusaha memadamkan api yang kian mengamuk sembari menunggu Dinas Pemadam Kebakaran datang.
Meski api akhirnya berhasil dipadamkan warga, tapi barang-barang dalam rumah tidak bisa diselamatkan. Selain bangunan rumah, ada sejumlah barang berharga ikut terpanggang seperti sofa, kasur, kulkas, televisi, mesin cuci, perabotan elektronik, dan lemari beserta isinya.
“Karena rumah dalam keadaan kosong saat itu, kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik. Karena banyaknya objek yang terbakar, pemilik rumah diperkirakan mengalami kerugian hingga 300 juta,” lugas Kapolsek.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, mengakui tidak bisa melakukan penanganan secara maksimal karena jarak yang ditempuh armada ke lokasi lumayan jauh. Tapi, dia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak desa untuk melakukan penanganan awal dengan alat seadanya.
“Saat kami datang, api sudah mulai berangsur padam. Kami hanya melakukan penanganan lanjutan untuk memastikan tidak ada lagi percikan api di lokasi kejadian. Kami juga berterima kasih kepada warga yang sigap melakukan penanganan kebakaran,” katanya. nad
























