Hilang 5 Hari, Nenek 75 Tahun Ditemukan Meninggal

TIM SAR gabungan mengevakuasi jenazah Ni Wayan Retu (75), Rabu (12/11/2025). Foto: ist
TIM SAR gabungan mengevakuasi jenazah Ni Wayan Retu (75), Rabu (12/11/2025). Foto: ist

POSMERDEKA.COM, KARANGASEM – Sempat dikabarkan hilang saat pergi ke kebun dengan dua ekor sapinya, Ni Wayan Retu (75) akhirnya ditemukan setelah lima hari pencarian, Rabu (12/11/2025) pukul 13.40 Wita. Tim SAR gabungan menemukan nenek itu di bawah jurang dalam keadaan meninggal dunia.

“Kami memfokuskan pencarian di sebelah sapi ditemukan, kemudian tim menyusuri sepanjang jurang di bawah, kemudian tim gabungan mencium bau amis yang sangat menyengat,” ungkap Ngurah Eka Wiadnyana, selaku Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem. Pencarian di pagi hari, tim SAR gabungan dibagi menjadi dua regu, dan menyisir sepanjang jurang, di mana ditemukannya sapi yang dibawa korban. Penyisiran sempat dihentikan sementara karena hujan deras.

Bacaan Lainnya

Setelah hujan reda, diturunkan personel ke bawah. Baru pada penurunan personel yang ke-3, jenazah Ni Wayan Retu ditemukan. “Target ditemukan di kedalaman 30 meter, dievakuasi sampai di atas pada pukul 15.00,” imbuhnya.

Jenazah dibawa menuju ke RSUD Kabupaten Karangasem dengan menggunakan ambulans rumah sakit setempat. Selama berlangsungnya operasi, SAR turut melibatkan unsur SAR dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem (Basarnas), Babinsa Desa Datah, Bhabinkamtibmas Datah, Polsek Abang, BPBD Karangasem, dan sejumlah pihak lain, termasuk keluarga korban serta masyarakat setempat.

Informasi sebelumnya, Retu hilang di wilayah Panglega, Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem pada Jumat (7/11/2025). Retu meninggalkan rumah dengan membawa dua hewan ternaknya. Hal tersebut diketahui keluarga saat hendak mengantarkan makanan, tapi didapati rumah dalam keadaan kosong. Hari itu juga tim SAR gabungan melakukan pencarian. nad

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses