POSMERDEKA.COM, TABANAN – Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan melaksanakan kegiatan pemberian imunisasi difteri dan tetanus kepada seluruh siswa sekolah dasar kelas 1, 2, dan 5, serta anak-anak usia 7, 8, dan 11 tahun yang tidak bersekolah. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama November 2025, dan menyasar seluruh wilayah kerja puskesmas di Kabupaten Tabanan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr. Ida Bagus Surya Wira Andi, mengungkapkan bahwa imunisasi difteri memiliki peran penting dalam mencegah penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri corynebacterium diphtheriae, yang dapat menyebabkan gejala berat hingga kematian. Program ini diharapkan dapat memberikan perlindungan optimal bagi anak-anak dari ancaman penyakit berbahaya seperti difteri dan tetanus.
“Manfaat imunisasi ini sangat besar, tidak hanya melindungi anak dari penyakit difteri, tetapi juga mencegah komplikasi serius seperti gagal jantung dan kelumpuhan, serta menghambat penyebaran penyakit di masyarakat,” ujar dr. Surya, Selasa (11/11/2025).
Dia juga menegaskan tentang arti penting imunisasi tetanus, yang bertujuan untuk mencegah penyakit akibat bakteri clostridium tetani. “Tetanus merupakan penyakit serius yang bisa menimbulkan kejang otot parah dan berakibat fatal. Dengan vaksinasi, tubuh anak-anak akan memiliki kekebalan yang mampu melindungi mereka dari racun bakteri penyebab tetanus,” ujarnya.
Secara teknis, pelaksanaan kegiatan akan dilakukan oleh petugas kesehatan dari masing-masing puskesmas, yang akan turun langsung ke sekolah-sekolah untuk memberikan layanan imunisasi. Pendekatan jemput bola ini dilakukan agar seluruh sasaran dapat terlayani dengan baik, tanpa mengganggu aktivitas belajar siswa.
Surya mengimbau kepada seluruh orang tua dan pihak sekolah untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung kegiatan imunisasi ini. “Kami harap para orang tua memberikan izin dan pendampingan kepada anak-anaknya untuk mengikuti imunisasi. Upaya ini bukan hanya melindungi individu, tetapi juga jadi bentuk tanggung jawab bersama dalam menjaga kesehatan masyarakat Tabanan,” pungkasnya. gap
























