POSMERDEKA.COM, GIANYAR – Dari ruang kelas sederhana, I Gede Maha Putra memulai langkah seninya. Sosok pengajar seni rupa ini tak sekadar membimbing siswa menggambar, juga menanamkan semangat berkarya dan kepekaan terhadap keindahan. Setiap garis dan warna yang ia ajarkan di papan tulis, menjadi pijakan awal perjalanan kreatifnya hingga kini dikenal lewat karya mural edukatif yang menghiasi berbagai sudut sekolah.
Kisahnya bermula saat dia diminta memperindah dinding kelas tempatnya mengajar. Hasil mural yang penuh warna dan pesan positif langsung menarik perhatian banyak pihak. Sejak itu, dia dipercaya mempercantik pojok baca, perpustakaan, hingga dinding luar sekolah. “Awalnya saya hanya ingin membuat suasana kelas lebih hidup dan menyenangkan bagi siswa. Tapi ternyata banyak yang tertarik, dan dari sana semuanya berkembang,” ujar Maha Putra, Minggu (9/11/2025).
Dukungan rekan sejawat dan lingkungan sekolah membuatnya semakin yakin menekuni mural secara profesional. Dari tekad itu lahirlah MPART Project, wadah kreatif yang menjadi simbol dedikasi dan konsistensi Maha Putra dalam berkarya. Kini, MPART Project beranggotakan enam perupa muda yang memiliki semangat sama untuk menghadirkan keindahan dan pesan edukatif melalui mural.
“MPART Project bukan hanya soal menggambar di dinding, tapi bagaimana kami bisa menyampaikan semangat lewat warna. Kami ingin mural menjadi media edukatif, bukan sekadar hiasan,” tuturnya.
Tak berhenti di satu tempat, MPART Project kini kerap diajak berkolaborasi dengan berbagai sekolah untuk menciptakan ruang belajar yang lebih hidup dan inspiratif. Melalui karya-karya itu, Maha Putra bersama timnya terus menularkan semangat kepada generasi muda agar berani berekspresi dan menjadikan seni sebagai sarana perubahan positif. adi
























